Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, November 9, 2018

Percikan Nas Sabtu, 10 November 2018

Peringatan Wajib St. Leo Agung
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan:
Flp. 4:10-19; Mzm. 112:1-2,5-6,8a,9; Luk. 16:9-15. BcO Keb. 18:1-15a; 19:4-9.

Nas Injil:
9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." 10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. 11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? 12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? 13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." 14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia. 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.

Percikan Nas:
Suatu kali seorang pimpinan memilih menjadi seksi sound sistem dalam event yang diadakan organisasinya. Orang-orang pun heran dengan pilihannya tersebut. Namun ia sungguh-sungguh mengajukan itu. Akhirnya disetujui. Pada saat acara dia sungguh-sungguh menjalankan tugas pilihannya. Ia ikut angkut-angkut speaker. Orang-orangpun melihatnya dan mereka menjadi sungkan untuk tidak bekerja.
Tuhan bersabda, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar” (Luk 16:10). Perkara kecil menentukan sikap tanggungjawab seseorang untuk perkara besar. Mereka yang setia pada perkara kecil setia juga dalam perkara besar.
Sekalipun kita jadi orang besar tidak perlu merasa tidak layak mengerjakan hal-hal kecil. Seorang pimpinan bukan berarti tidak layak untuk ikut angkut-angkut kursi. Apalagi di gereja. Pimpinan yang mau angkut-angkut kursi akan menggerakan orang untuk terlibat. Sebaliknya pimpinan yang tidak mau dengan perkara kecil dan hanya memberi perintah dan datang sebagai orang besar akan jadi rasanan banyak orang.

Doa:
Tuhan ajarilah aku untuk setia dalam perkara-perkara kecil. Semoga aku bukan jadi orang yang merasa besar dan hebat sehingga tidak mau terlibat. Rahmat-Mu menggerakkan hati untuk menjalani aneka pelayanan-Mu. Amin.

Setia perkara kecil

November bulan untuk mendoakan mereka yang telah meninggal.
(goeng).

0 comments:

Post a Comment