Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, November 8, 2018

Lamunan Pesta

Pemberkatan Gereja Basilika Lateran
Jumat, 9 November 2018

Yohanes 2:13-22

2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, hidup beragama pun membutuhkan pembeayaan. Sarana dan prasarana keagamaan adalah hal-hal duniawi  yang membutuhkan uang untuk mendapatkannya.
  • Tampaknya, di antara warga umat ada yang memiliki kemampuan untuk mengusahakan terpenuhinya pelaksanaan keagamaan. Umat akan dimudahkan kalau ada warga yang menyediakan dan yang membutuhkan tinggal membeli di tempat pelaksanaan keagamaan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun menyediakan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan keagamaan sungguh membantu umat, hal ini dapat berbahaya membuat agama dapat jadi arena perorangan yang secara pribadi menjadikan agama arena cari keuntungan finansial. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa agama bukanlah bidang hidup untuk menjadi ajang cari keuntungan material perorangan.
Ah, jaman now segalanya harus memberi keuntungan finansial.

0 comments:

Post a Comment