Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, November 15, 2018

Santa Getrudis

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits4011 Diterbitkan10 Agustus 2013 Diperbaharui04 Mei 2017

  • Perayaan
    16 November
  • Lahir
    6 January 1256
  • Kota asal
    Eisleben, Thuringia (Sekarang Jerman)
  • Wafat
    17 November 1302 di Biara Saint Mary’s Helfta, Saxony (Sekarang Jerman) | karena sebab alamiah
  • Kanonisasi
    Belum secara resmi menerima kanonisasi tetapi memperoleh “Equipotent Canonization” oleh Paus Klemens XII pada tahun 1677 Sumber : Katakombe.Org
Santa Getrudis adalah seorang Teolog, visioner dan mistikus katolik dari biara Benediktin di Saxony  Jerman.  Getrudis masuk sebuah biara itu ketika ia masih amat muda. Tidak ada yang diketahui tentang orang tuanya, jadi dia mungkin seorang yatim piatu. Di bawah bimbingan St. Mechtildis, ia tumbuh menjadi seorang biarawati yang riang gembira dan kudus.
Gertrudis seorang yang menyenangkan serta cerdas. Ia menguasai bahasa Latin dengan amat baik. Sesungguhnya, pada mulanya ia kurang suka belajar agama dan juga mata pelajaran yang lain. Tetapi, ketika ia berusia duapuluh enam tahun, Yesus menampakkan diri kepadanya. Yesus berkata bahwa mulai saat itu, Getrudis hanya akan berpikir tentang mengasihi-Nya serta berusaha untuk hidup kudus. Sekarang, suster Getrudis mulai belajar Kitab Suci dengan antusias. Pengetahuannya tentang agama semakin luas.  
Yesus sering menampakkan diri kepada suster Gertrudis. Ia menunjukkan Hati-Nya yang Mahakudus. Dua kali Yesus mengijinkan St. Getrudis mengistirahatkan kepalanya di Hati-Nya yang Mahakudus. Oleh karena kasihnya yang amat besar kepada Yesus, Mempelai Ilahi-nya, suster Getrudis berusaha untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ia percaya kepada Yesus dengan segenap hati dan karenanya senantiasa dipenuhi rasa damai dan sukacita.
Getrudis mempunyai devosi yang mendalam kepada Yesus dalam Sakramen Mahakudus. Ia senang sekali menerima Komuni Kudus sesering mungkin, meskipun pada masa itu, hal demikian masih belum lazim. Ia juga berdevosi kepada St. Yosef, bapa asuh Yesus. Ia menulis banyak doa yang amat indah.
Setelah menderita sakit selama sepuluh tahun, akhirnya suster yang kudus ini tutup usia pada tanggal 17 November 1302 di Biara Susteran Benediktin Santa Maria di Helfta Saxony. Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment