Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, November 14, 2018

Percikan Nas Kamis, 15 November 2018

Albertus Agung, Magdalena Morano, Albertus Agung
warna liturgi Hijau


Bacaan-bacaan:
Flm. 7-20; Mzm. 146:7,8-9a,9bc-10; Luk. 17:20-25. BcO 2Mak 7:20-41.

Nas Injil:
20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, 21 juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." 22 Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. 23 Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. 24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. 25 Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.

Percikan Nas:
Suatu kali ada seorang imam baru ditanya oleh umat Tuhan, “Rama krasan di sini?” Rama itu menjawab, “Saya sih krasan-krasan saja. Gak tahu umat di sini yang krasan dengan keberadaan saya atau tidak?!” Mereka pun tertawa. Kalau dipikir-pikir Rama mah selalu siap ditempatkan di manapun. Umat yang seringkali tidak siap menerima imam baru, apalagi yang mengusik keberadaannya. Bener gak ya ini? Hihihi
Orang-orang Farisi sering terusik dengan kehadiran Yesus. Yesus sih nyaman-nyaman saja. Dia leluasa menyampaikan aneka macam kebenaran. Dan memang apa yang disampaikan Yesus ini sering mengusik hati orang Farisi. Orang Farisi pun tidak merasakan damai sejahjera, Kerajaan Allah. Maka mereka mempertanyakan kedatangan Kerajaan Allah.
Rasanya Kerajaan Allah itu bisa dirasakan kehadirannya dengan sederhana. Kalau kita itu merasa damai Kerajaan Allah itu sudah hadir dalam hidup kita. Kalau hanya bertamu di rumah tetangga saja kita tidak mau apalagi masuk rumahnya ya kedamaian itu belum ada. Kerajaan Allah masih jauh. Yang ada hanyalah amarah dan dendam. Kerajaan apa itu kira-kira? Maka mari kita bangun sikap damai dalam diri kita. Kita rasakan Kerajaan Allah yang sungguh indah walau harus berjuang. Santai saja. Gitu aja kok repot.

Doa:
Tuhan, kehadiran-Mu walau sering mengusik namun sangat menenteramkan kala kuresapkan. Engkau menghadirkan kedamaian hidup yang luar biasa bagi setiap insan. Semoga aku pun menjadi duta-duta perdamaian-Mu dan mampu berdamai dengan diri dan sesamaku. Amin

Damai – Kerajaan Allah.

November bulan untuk mendoakan mereka yang telah meninggal.
(goeng).

0 comments:

Post a Comment