Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, November 16, 2018

Percikan Nas Sabtu, 17 November 2018

Peringatan Wajib St Elisabet dr Hungaria
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan:
3Yoh. 5-8; Mzm. 112:1-2,3-4,5-6; Luk. 18:1-8. BcO 1Mak. 3:1-26.

Nas Injil:
1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. 2 Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. 3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. 4 Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, 5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."6 Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! 7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? 8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Percikan Nas:
Suatu kali ada seseorang yang menjual semua hartanya untuk membeli tanah yang menurutnya ada tambang emas. Ia berhasil membeli lahan tersebut. Ia pun membeli peralatan untuk menambang. Setelah sekian lama menambang ia hanya mendapatkan sedikit emas. Ia putus asa lalu menjual lahan beserta peralatannya dengan harga murah. Pembeli lahan itu kemudian meneruskan galian yang telah ada. Setelah menggali satu kaki dia menemukan emas yang luar biasa banyaknya.
Tuhan mengingatkan kita untuk terus menerus berdoa. “Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu” (Luk 18:1). Kita jangan putus asa dalam berdoa.
Setelah berjalan panjang dan tidak segera mendapat yang kita harapkan seringkali kita jadi putus asa. Keputusasaan itu sering membuat kita kecewa. Kadang satu dua langkah lagi kita akan mendapat yang kita harapkan. Namun keputusasaan telah menggagalkan harapan kita. Maka mari kita terus berjuang tanpa jemu-jemu. Siapa tahu satu, dua, tiga langkah kita menemukan yang kita harapkan.

Doa:
Tuhan semoga aku tidak jemu-jemu mengharapkan rahmat-Mu. Kuatkanlah kembali diriku kala keputusasaan mendekatiku. Semogs aku tetap mempunyai semangat walau merasa lelah. Amin.

Tak jemu-jemu

November bulan untuk mendoakan mereka yang telah meninggal.
(goeng).

0 comments:

Post a Comment