Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, November 10, 2018

Santo Paus Leo Agung

diambil dari katakombe.org/orang-kudus Hits5548 Diterbitkan09 Agustus 2013 Diperbaharui02 November 2016

  • Perayaan
    10 November
  • Lahir
    Tahun 400
  • Kota asal
    Tuscany, Italy
  • Wafat
    11 April 461 di Roma, Italia | oleh sebab alamiah
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org
Santo Paus  Leo I adalah Paus kita yang ke-45. Ia merupakan yang pertama dari 4 orang Paus yang dianugerahi gelar "Agung" (the Great). Tiga Paus lainnya yang digelari Paus "yang Agung" adalah : Paus Gregorius I, Paus Nikolaus I, dan Paus Yohanes Paulus II.
Paus Leo I lahir kira-kira pada tahun 400 di Tuscany Italia. Ia terpilih menjadi paus setelah wafatnya Paus Sixtus III pada bulan Agustus 440.  Masa-masa itu adalah masa-masa sulit bagi Gereja. Di mana-mana pasukan barbar menyerang umat Kristiani. Dalam Gereja sendiri, beberapa orang menyebarluaskan ajaran  sesat. Tetapi, St. Leo adalah seorang paus yang amat mengagumkan. Ia sama sekali tidak takut akan apa pun atau siapa pun. Ia mengandalkan devosinya pada paus pertama, St. Petrus Rasul.  St. Leo sering mohon bantuan doanya.
Untuk menghentikan pengajaran iman yang sesat, St. Leo menjelaskan ajaran iman yang benar melalui tulisan-tulisannya yang terkenal. Ia mengadakan Konsili untuk mengutuk ajaran-ajaran yang sesat. Mereka yang tidak mau berbalik dari ajaran mereka yang sesat dikucilkan dari Gereja. Tetapi, Paus Leo menerima kembali mereka yang menyesal dan ingin kembali ke pelukan Gereja. Ia mengajak umatnya untuk berdoa bagi mereka.
Paus Leo Agung akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang meyakinkan "Attila the Hun" untuk pergi dari gerbang kota Roma selama kampanye militernya. Pada tahun 452, Attila dan pasukannya menyerang Italia dan berbaris menuju Roma.  Segera saja terjadi kepanikan dimana-mana. Penduduk Roma merasa takut dan ngeri. Mereka tahu bahwa bangsa Hun telah membakar banyak kota dan membantai habis penduduknya. Untuk menyelamatkan kota Roma, Paus Leo menempuh jarak 320 km dengan menggunakan kuda untuk menghadapi Atilla dan membujuknya untuk menarik pasukannya.  Satu-satunya senjata yang ada pada Paus Leo I hanyalah berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Ketika kedua pemimpin itu saling bertemu, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Attila, Sang penakluk barbar dan kejam itu tidak terbiasa menghadapi kelemah-lembutan dan kerendahan hati yang ditunjukkan oleh Paus kepadanya. Ia tidak kuasa menatap mata sang Paus. Lebih mudah bagi Attila untuk menghadapi musuh dengan pedang terhunus daripada menghadapi orang tua yang penuh belas kasih ini. Karena itu Attila  menunjukkan rasa hormat yang besar kepada paus. Ia mengikat perjanjian damai dengannya. Sesudah peristiwa itu, Attila mengatakan bahwa ia melihat dua sosok yang amat besar berdiri di samping paus pada saat ia berbicara. Umat yakin bahwa kedua sosok tersebut adalah kedua rasul besar, Petrus dan Paulus. Mereka diutus Tuhan untuk melindungi Paus Leo dan segenap umat Kristiani.
Oleh karena kerendahan hati dan belaskasihnya, Paus Leo dikasihi oleh semua orang. Ia menjadi paus selama duapuluh satu tahun. St. Leo wafat pada tanggal 10 November 461. Awalnya Paus Leo Agung dimakamkan di tempat tersendiri. Namun, beberapa tahun setelah kematiannya, jenazahnya dimasukkan ke dalam sebuah makam bersama jenazah empat paus lainnya yang juga memakai nama Leo. 
Pada abad 18, sisa-sisa  Relik Santo Paus Leo Agung dipisahkan dari paus-paus  Leo yang lain dan dimakamkan kembali dalam kapel tersendiri. Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment