Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, November 13, 2019

8 Tanda Lansia Tak Boleh Ditinggal Sendiri


(Foto: foxnews.com)

Liputan6.com, Jakarta Ketika anak-anak sudah besar dan berkeluarga, tak sedikit yang memilih berpisah dari orang tuanya dan mencoba hidup mandiri. Ada yang semuanya pindah, tapi ada pula yang memilih menetap menemani orang tua.

Apabila orang tua tinggal sendiri dan memilih menetap di rumahnya, maka sebagai anak harus memperhatikan tanda-tanda peringatan ini. Jika orang tua Anda yang sudah lansia menunjukkan tanda seperti di bawah ini, jangan biarkan orang tua hidup tanpa didampingi siapa pun.

Berikut tanda-tanda orang tua Anda yang sepuh tidak boleh hidup sendiri seperti dijabarkan ahli perawatan lansia Carolyn A. Brent yang juga penulis Why Wait? The Baby Boomers' Guide to Preparing Emotionally, Financially & Legally for a Parents' Death yang dikutip Stltoday, Kamis (5/11/2015):

1. Rumah berantakan

Anda tentu mengenal seperti apa orang tua Anda. Apabila orang tua Anda sebelumnya menjaga kebersihan rumah dan semuanya terorganisir serta di tempat yang tepat. Namun, setelah mengunjungi ibu atau bapak, rumah berantakan dan hampir tidak bersih seperti biasa.

Ini bisa menjadi tanda orang tua Anda memiliki waktu yang sulit melakukan semua tugas-tugas. Dia mungkin merasa kewalahan atau kesehatan fisiknya turun sehingga memperlambat dalam bekerja.

Tanyakan orang tua Anda jika memerlukan bantuan dengan bercakap-cakap. Awasi dan perhatikan jika makin berantakan di setiap kunjungan.

2. Tagihan dan surat lainnya yang menumpuk

Ini bisa menjadi tanda orang tua Anda kewalahan dan tidak mampu mengelola urusan sehari-hari mereka. Hal ini juga dapat menunjukkan masalah kelupaan dan memori.

3. Salah bayar tagihan

Ini mungkin tanda lain dari masalah memori atau kesulitan dalam kognisi matematika sederhana. Hal ini juga dapat menunjukkan sikap apatis umum, pola pikir bisa sama-sama bermasalah jika seseorang memiliki banyak tanggung jawab dalam menjalani hidupnya yang sendiri.

4. Orang tua jadi kurus

Orang tua yang mungkin telah kehilangan pasangan mereka atau yang umumnya depresi sering kehilangan minat dalam makan. Periksa kulkas mereka untuk melihat apakah ada cukup makanan segar dan dimakan.

5. Jorok

Jika Anda melihat orang tua Anda mengenakan pakaian yang sama hari demi hari atau rambut atau kulit mereka terlihat kotor secara teratur, mereka mungkin telah kehilangan motivasi, kemampuan, atau pemikiran untuk merawat mereka sendiri.

Mereka mungkin sudah lupa atau hanya tidak lagi peduli bahwa kebersihan pribadi merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan menjaga kesehatan seseorang.

6. Mengenakan pakaian yang tak pantas

Apabila orang tua meninggalkan rumah dengan mengenakan baju tidur dan sandal untuk ke toko, waspadalah. Hal ini sering terjadi ketika orang tua menderita kebingungan dan kehilangan kemampuan dalam situasi sosial.

7. Ada tanda-tanda kelupaan di rumah

Kebingungan juga dapat muncul di dapur dan bisa mematikan jika tidak ditangani dengan cepat. Ada cerita orang tua yang tanpa sengaja membakar rumah mereka karena mereka meninggalkan panci di atas kompor selama berjam-jam dan tertidur atau telah membanjiri rumah karena lupa mematikan keran. Atau, mungkin susu ada di dapur dan roti di kulkas.

8. Menunjukkan tanda-tanda depresi

Ada sejumlah tanda-tanda klasik yang dapat dihubungkan dengan seseorang menderita depresi. Hilangnya minat dalam merawat diri seseorang serta kurangnya partisipasi dalam sosialisasi dan hobi artinya orang tua perlu perawatan atau harus didampingi.

Kadang-kadang depresi berasal dari rasa kesepian atau kesadaran bahwa mereka tidak bisa lagi melakukan hal-hal untuk diri mereka sendiri. Ajak di suatu tempat yang menawarkan bantuan, sosialisasi dan kegiatan yang dapat membantu menyembuhkan kesepian dan membuat mereka kembali di jalur kehidupan yang lebih memuaskan, aktif, dan terlibat. (Melly F)**

0 comments:

Post a Comment