Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, November 3, 2019

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Karolus Boromeus
Senin, 4 November 2019

Lukas 14:12-14

14:12 Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
14:13 Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
14:14 Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang mengadakan pesta karena mengalami kegembiraan. Dia mengalami hal yang memberi kenikmatan seperti lulus ujian, sembuh dari penyakit, pergi dan pulang dari tempat jauh dengan selamat.
  • Tampaknya, sebagai orang beragama hal itu dapat disebut mengalami rahmat dan pelindungan dari Tuhan. Kalau mengundang orang-orang dalam pesta, hal ini berarti orang-orang itu diminta untuk mendukung kegembiraannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki banyak saudara dan relasi, ketika mengalami kegembiraan khusus dan kemudian mengadakan pesta, sejatinya itu adalah saat khusus orang menjalani panggilan hidup untuk menggembirakan kaum papa dan terlantar. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati makin senang dan bahagia seseorang makin terpanggillah dia untuk menyenangkan dan membahagiakan kaum kecil.
Ah, yang namanya pesta itu yang senang-senang dan menyenangkan diri.

0 comments:

Post a Comment