Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, November 17, 2019

Getok Tular Milenial?




Pada Kamis 7 November 2019 ketika makan siang Rm. Yadi mengatakan bahwa banyaknya pengunjung ke Domus Pacis Puren adalah karena pengaruh Rm. Bambang. Rm. Bambang hanya tertawa menikmati sanjungan itu. Padahal dalam hati dia menyadari bahwa itu semua adalah jasa dari banyak warga umat Katolik yang tahu dan pernah berkunjung di salah satu rumah tua para rama praja Keuskupan Agung Semarang, yang bernama Domus Pacis Puren. Ketika berpikir tentang kunjungan-kunjungan yang terjadi, Rm. Bambang membayangkan orang-orang yang pernah ke Domus bercerita kepada teman-temannya atau komunitasnya atau komunitas yang dijumpai. Dari berbagai pengkisahan itu ada orang atau kelompok yang tersentuh dan kemudian mengadakan acara kunjungan ke Domus. Dari kunjungan ada beberapa orang yang amat terkesan dan kemudian juga menyebar ceritera tentang Domus Pacis Puren. Di sini Rm. Bambang menemukan model Gethok Tular (berbagi informasi), yaitu model tradisional penyebarluasan informasi dengan cara membuat narasi tutur.


Untuk jaman kini ternyata model Gethok Tular menjadi iklim yang menghadirkan sosialisasi amat efektif. Dan lebih dari masa lampau yang hanya terjadi secara lisan face to face, Gethok Tular masa milenial juga terjadi dengan sarana media sosial. Sebagai contoh adalah peristiwa kunjungan kelompok kecil di Domus Pacis hari Kamis 7 November 2019. Sehari sebelumnya, Mbak Nia memberi kabar bahwa dia dan salah satu kelompoknya akan berkunjung ke Domus. Mbak Nia adalah warga Umat Lingkungan Ambarrukmo yang menjadi salah satu relawati masak Domus Pacis Puren. Pada hari H memang terjadi kunjungan sebuah kelompok anggota SEP 6 (Sekolah Evangelisasi Pribadi angkatan ke 6). Kelompok kecil ini diantar oleh Rm. Bambang mengunjungi para rama Domus di kamar masing-masing. Anastasia Meilani Kristianto, salah satu anggota kelompok kunjungan ini, pada sore hari diketemukan membuat status dalam Face Book oleh Rm. Bambang. Pada pagi berikutnya Rm. Bambang menemukan Agustinus Suharyanto mengomentari status Anastasia. Kemudian terjadi tutur dialogal singkat antara Agustinus dan Anastasia seperti dibawah ini:

Agustinus Suharyanto Utk ke domus dng bus sedang bisa masuk puren pringwulung Ndak ya  (FB Anastasia Meilani Kristianto); 
Agustinus Suharyanto Oke, trims mb Anas, rencana bsk Desember kita mau ke situ, ke domus Pacis, puren gitu
Anastasia Meilani Kristianto Agustinus Suharyanto Sama sama pak...semoga lancar nggeh...romo romo sepuh pasti senang dikunjungi. Pake bus sedang nanti bisa lewat UPN keselatan trus selokan mataram sampai Gereja Katolik Pringwulung....😍😍
Agustinus Suharyanto Anastasia Meilani Kristianto berarti lewat ringroad teruss... UPN traffic light belok kanan gitu kah
Agustinus Suharyanto Trus selokan Mataram belok kanan...trusss belok kiri...jur ke kanan berhenti di parkiran gereja St. Yohanes Rasul pringwulung gitu to mb

0 comments:

Post a Comment