Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, November 11, 2019

Girangnya Rm. Mardiatmaja, SJ


"Rama, tamunipun sampun dhateng" (Rama, para tamu sudah datang) salah satu karyawan berkata kepada Rm. Bambang pada Jumat 8 November 2019 jam 18.00. Hari itu Misa Harian tidak seperti biasa yang dimulai pada jam 18.00. Misa diajukan setengah jam. Pada hari itu Rm. Bambang yang memimpin misa dan pesertanya adalah Rm. Harto, Rm. Yadi, Rm. Jaya, Rm. Ria, dan Rm. Tri Hartono. Tetapi seusai misa Rm. Yadi meninggalkan Domus Pacis Puren karena ke RS Panti Rapih untuk periksa gigi. Dan ketika keluar dari kapel, ternyata dalam rombongan kecil dari Jakarta yang telah berjanji akan berkunjung ada Rm. Mardiatmadja, SJ. Rombongan kecil ini adalah anggota komunitas Katolik yang bernama Komunitas Santa Jeanne Jugan. Dan Rm. Mardipun langsung bergantian memeluk rama-rama Domus.

Ketika Rm. Bambang mengajak para tamu masuk kamar makan, dari mereka ada yang nyeletuk "Lho, kami kan sudah bilang tidak perlu disediakan apa-apa." Tetapi Rm. Bambang menyergah "Selain sajian makan Jumat sore, kami beli bakmi godog. Demi pergaulan, silahkan ikut menyantap" dan para tamu tertawa. Dari omong sana-sini ternyata Rm. Mardi tampak amat bergembira dan wajahnya tampak berseri-seri. "Rama Ria dan Rama Bambang itu berasal dari paroki sama dengan saya" kata Rm. Mardi yang disambung oleh Rm. Bambang "Rama Tri Wahyono juga dari Paroki Kumetiran. Dia dari Badran. Sekarang terus di kamar dilayani secara khusus". Rm. Bambang memang pernah tinggal di Kumetiran karena dulu orangtuanya pernah punya rumah di Kumetiran. Rm. Mardi kemudian berceritera banyak tentang masa lampau Rm. Ria dan latarbelakang almarhumah Bu Rubinem, ibu Rm. Bambang, yang adalah seorang pesindhen (penyanyi Jawa tradisional). Rm. Mardi juga berkata "Saya masuk seminari karena dulu pernah diajak bersepeda ke Sendang Sriningsih oleh Gledmenta." Gledmenta adalah nama kecil Rm. Riawinarta sebelum masuk Seminari Tinggi. Yang jelas, selain Rm. Jaya dan Rm. Ria, semua rama lain yang kini ada di Domus pernah diberi kuliah oleh Rm. Mardi di Fakultas Teologi Kentungan. Sebelum meninggalkan Domus para tamu juga mengunjungi Rm. Tri Wahyono dan Rm. Suntara di kamar masing-masing.

0 comments:

Post a Comment