Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, November 7, 2019

Santo Godfrey

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 7353 Diterbitkan: 09 August 2013 Diperbaharui: 02 June 2014

  • Perayaan
    08 November
  •  
  • Lahir
    Tahun 1066
  •  
  • Kota asal
    Soissons, Perancis
  •  
  • Wafat
    Tahun 1115 | Oleh sebab alamiah

Santo Godfrey adalah seorang Benediktin yang dididik  oleh  para biarawan di biara  Mont-Saint-Quentin.  Ia kemudian terpilih menjadi kepala biara di Champagne, Perancis dengan tugas untuk membenahi biara yang sedang mengalami  kemunduran itu.  Saat itu biara hanya dihuni oleh enam orang biarawan saja. 
Para biarawan menyukai Godfrey yang lemah lembut dan penuh belas kasih. Mereka menyadari  bahwa ia adalah seorang kudus. Mereka percaya bahwa ia dapat membantu mereka untuk menemukan kembali sukacita hidup yang mengurbankan diri. Sebentar saja, komunitas telah hidup kembali dan calon-calon biarawan baru menggabungkan diri dengan mereka. Biara Champagne menjadi pusat doa dan sukacita rohani.
Pada akhirnya, abas Godfrey  ditahbiskan sebagai uskup agung.  Kepadanya dipercayakan Keuskupan Rheims, Perancis yang terkenal. Godfrey merasa sedih meninggalkan biara kecilnya. Meski demikian, ia tahu bahwa Tuhan menghendakinya menjangkau orang-orang di Rheims juga. Ia tetap menjalani hidup sebagai seorang biarawan yang bersahaja. Tempat tinggalnya sederhana tetapi bersih. Makanannya sederhana. Terkadang, koki menyiapkan makanan yang menurut Godfrey terlalu mewah. Maka ia akan menunggu hingga koki selesai melaksanakan tugasnya. Kemudian ia memanggil orang-orang miskin yang tinggal di sekitar sana. Diberikannya makanan itu kepada mereka untuk dibawa pulang bagi keluarga mereka.
Uskup Agung Godfrey menderita akibat aniaya dalam keuskupannya. Beberapa hal yang terjadi sungguh keliru. Ketika Godfrey berusaha meluruskan mereka yang terlibat, terkadang nasehat-nasehatnya dilawan dan ditentang. Seorang bahkan berusaha membunuhnya. Itulah saat ketika Godfrey bertanya-tanya apakah yang dilakukannya lebih mendatangkan celaka daripada kebaikan. Tetapi orang-orang yang berkehendak baik menghargai dan mengasihinya. Sebelum dapat mengundurkan diri, ia wafat. Itu terjadi pada bulan November 1115.

0 comments:

Post a Comment