Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, November 7, 2019

Percikan Nas Kamis, 07 November 2019

Assunta Pallota, Gratia dari Kotar
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Rm. 14:7-12; Mzm. 27:1,4,13-14; Luk. 15:1-10.
BcO Yer. 31:15-22,27-34.

Bacaan Injil: 
1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. 2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." 3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." 8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? 9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. 10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Memetik Inspirasi:
Suatu kali ada orang datang dan menceritakan pengalaman hidupnya. Ia berkisah betapa jahatnya dirinya kala masih muda. Ia merasa sebagai pribadi yang menyulitkan orang tuanya. Namun ia ingin kembali. Tantangan yang dihadapi, orang sudah mulai menolak dirinya.
Banyak orang ingin bertobat dan berbalik hidup yang baik. Namun mereka menemui tantangan menghadapi orang-orang yang sakit hati dan hendak menolaknya. Situasi tersebut bisa membuat orang itu limbung dan sulit untuk bangkit lagi. Memang ada yang kuat dan mampu bangkit dan berhasil.
Yesus memberi gambaran betapa bahagianya Tuhan kala ada orang yang bertobat. Kegembiraan-Nya sangat besar karena pertobatan seorang manusia. Belajar dari Yesus, marilah kita sambut mereka yang bertobat. Kita bergembira atas satu orang yang bertobat.

Refleksi:
Bagaimana sikapmu pada mereka yang bertobat?

Doa: 
Bapa Engkau bergembira karena satu dari kami yang bertobat. Kami mohon agar lebih banyak orang yang bertobat. Semoga kami pun mampu menyambut mereka yang bertobat. Amin.

Menyambut yang bertobat
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment