Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, November 12, 2019

Lamunan Pekan Biasa XXXII

Rabu, 13 November 2019

Lukas 17:11-19

17:11. Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.
17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
17:13 dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
17:15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
17:17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
17:19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang yang bebas dari petaka akan amat bergembira. Dia dapat mengadakan syukuran.
  • Tampaknya, kalau bebasnya dari petaka karena pertolongan orang lain, dia akan hormat pada sang penolong. Ucapan terima kasih akan diberikan secara khusus pada sang penolong.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kebebasannya dari petaka besar karena pertolongan orang lain, orang akan menyadari bahwa pertolongan sejati adalah sambung akrabnya dengan nurani yang selalu menghadirkan keselamatan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan tahu bahwa keakraban dengan yang bertahta dalam relung kalbu adalah daya mahabesar dalam menghadapi berbagai petaka besar.
Ah, kalau petaka itu adalah penyakit pertolongan besar ya dari rumah sakit.

0 comments:

Post a Comment