Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, April 17, 2013

NUMPANG MANDI

Ini peristiwa yang terjadi kemarin pagi, Rabu 17 April 2013. Rama Bambang sempat agak bingung karena Bu Retno, tukang masak, memberi tahu kalau akan ada 10 rama datang ke Domus Pacis. Bu Retno mendapat informasi dari Rama Toto, Minister Domus Pacis. Rama Bambang langsung bertanya lewat SMS ke Rama Jaka, Rama Yadi, dan Rama Agoeng tanpa mengesampingkan mencari informasi ke Rama Toto. Rama Yadi bilang tidak tahu. Rama Agoeng juga tidak tahu dan mengajak agar kami bebas saja kalau mau pergi karena punya keperluan. Sekitar sejam kemudian Rama Toto baru menelpon memberi tahu bahwa akan ada rapat Tim Persaudaraan UNIO Rama Praja Keuskupan Agung Semarang (KAS) pada jam 10.00.

Pada jam 09.30 Rama Toto dan Rama Tri Margono sudah siap. Namun demikian persis jam 10.00 kalau tidak keliru baru 3 orang siap. Memang, sedikit demi sedikit beberapa rama datang. Sementara itu yang sudah datang menyantap snak dan minuman. Rama Bambang ikut bergabung. Kebetulan ada Rama Kartia dari Keuskupan Ketapang datang ke Komsos. Rama Agoeng mengantarnya mengunjungi Rama Bambang dan kemudian bergabung sebentar di kamar makan. Pada jam 10.45an Rama Ariawan dari Promasan datang disusul Rama Hanjar dari Kalasan. Rama Ariawan beseru "Nunut aduuuus" (Numpang mandi!). Beliau baru saja olah raga tenis. Rama Bambang pun berteriak dari kamar makan "Kana nang kamarku wae" (Sana ke kamarku saja). Ketika Rama Ariawan bertanya yang mana, Rama Bambang memberi aba-aba kepada Rama Ariawan berjalan menuju kamarnya. Ketika hampir jam 11. Rama Ariawan selesai dan berkata dalam kelegaan "Wah segeeer .... Rasane ajeng nggebyur terus" (Wah segaaar .... Rasanya mau ngguyur terus). Para rama Tim Persaudaraan UNIO KAS mulai rapat. Rama Bambang pun kembali ke kamar. Tetapi ketika makan siang, Rama yang rapat, sebanyak 7 orang, menikmati santapan bersama para rama Domus yang kebetulan tidak pergi. Suasana makan siang itu amat meriah penuh canda dengan berceritera sana-sini. Rama Notobudyo yang sudah berusia 73 tahun tetap dapat akrab dengan yang medior dan yunior bahkan bawah lima tahun tahbisan. Ternyata Rama Budyo juga bilang kalau selalu mengikuti renungan harian dari Domus Pacis. Para rama yang rapat tampak enak at home dengan suasana Domus Pacis. Bagi Rama Bambang hal ini amat membahagiakan. Domus Pacis yang cukup lama lengang dan tidak begitu diminati bahkan oleh penghuninya, kini tidak jarang dikunjungi oleh para rama.

0 comments:

Post a Comment