Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, April 22, 2013

Sabda Hidup Selasa, 23 April 2013
Georgius, Egidius dr Assisi, Helena dr Udin
Warna Liturgi Putih
Bacaan
Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30

Yoh. 10:22-30
10:22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."
10:25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu."


Renungan
Berjalan-jalan. Dalam bacaan Injil dikisahkan Yesus lagi jalan-jalan di dekat bait Allah. Ia bergaul dan bercakap-cakap dengan orang-orang.
Perjumpaan dengan orang-orang memungkinkan mengenal dan mengerti pemikiran, kesulitan maupun perasaan orang-orang. Sekaligus kita bisa memperkenalkan siapa diri kita.
Kalau kita pingin mengenal dan dikenal kita mesti hadir di antara banyak orang. Bertegur sapa dengan mereka. Bertukar pikiran, dll. Kehadiran dan keterbukaan bertukar pikiran memungkinkan pendalaman banyak hal yang memunculkan dialog hidup yang produktif.
 
Kontemplasi
Pejamkan matamu sejenak. Hadirkan wajah-wajah tetanggamu. Perkenalkan dirimu secara mendalam pada mereka. Kenali harapan mereka.

Refleksi
Tulislah pengalamanmu berdialog dengan tetanggamu.

Doa
Tuhan, PuteraMu selalu berkeliling mewartakan KerajaanMu. Ia bertegur sapa, bersoal jawab tentang aneka macam dimensi hidup. Semoga semangat tersebut tumbuh di dalam diriku. Amin.

Perutusan
Aku akan menyediakan diri bersapa dengan tetangga.

0 comments:

Post a Comment