Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, April 8, 2013

Sabda Hidup Selasa, 09 April 2013
Hari Biasa Pekan II Paskah
Warna Liturgi Putih

Bacaan
Kis. 4:32-37; Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Yoh. 3:7-15

Bacaan Injil Yoh. 3:7-15
Yoh 3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Yoh 3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Yoh 3:9 Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
Yoh 3:10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
Yoh 3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
Yoh 3:12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
Yoh 3:13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
Yoh 3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
Yoh 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Renungan
Nikodemus salah seorang dari pengajar bangsa Yahudi memilih mengenal Yesus dengan mendatangiNya dan berdialog denganNya. Sekalipun Nikodemus tidak mudah menangkap apa yang diajarkan Yesus, namun tindakannya mendatangi Yesus merupakan tindakan berani melawan arus umum. Umumnya para pengajar Yahudi mengambil posisi menentang dan andai bertemu Yesus mereka hanya ingin menjebak Yesus. Nikodemus bukan ingin menjebak Yesus. Ia ingin mendengar dan memahami ajaran Yesus.
Banyak hal di dunia ini berbeda dengan pikiran kita. Ketika menemui perbedaan kita sering terpancing untuk melawan atau menghindarinya. Kita sering ketakutan, atau minimal mengeluhkan perbedaan-perbedaan yang ada. Disposisi seperti itu akan semakin menjauhkan kita dengan yang berbeda itu. Kalau kita berkehendak membangun persaudaraan yang mendalam, mengerti mengapa ia berbeda dengan kita kita perlu belajar pada kerendahan hati Nikodemus. Nikodemus dengan rendah hati mendatangi Yesus, bahkan ia pun menerima ketika pengetahuannya dipertanyakan oleh Yesus. Sikap itulah yang membuat Nikodemus akhirnya mengerti siapa Yesus dan hal-hal yang dipikirkan dan dilakukan Yesus.

Kontemplasi
Pejamkan sejenak matamu. Bayangkan orang yang masih sulit kaupahami. Datangilah orang tersebut dan ajaklah ia bercakap-cakap. Dengarkan kata-katanya sekalipun kata-kata yang diucapkan terasa merendahkanmu. 

Refleksi
Tulislah pengalamanmu menyikapi orang yang berbeda denganmu dan bagaimana usahamu untuk tetap berelasi dengannya.

Doa
Tuhan, hapuskanlah keegoanku. Berikanlah Roh Kerendahan hati untuk mendatangi orang yang sering bermasalah denganku. Kuatkanlah aku menerima hal-hal yang mungkin tidak mengenakkan kala bertemu dengannya. Amin.

Perutusan
Aku rela belajar dari mereka yang berbeda denganku.

0 comments:

Post a Comment