Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, April 30, 2013

Sabda Hidup
Rabu, 01 Mei 2013
St. Yusuf Pekerja
Warna Liturgi Putih
Bacaan
Kis. 15:1-6; Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5; Yoh. 15:1-8

Bacaan Injil Yoh. 15:1-8
1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. 3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Renungan
Suatu kali Pak Tukiran, karyawan Domus Pacis, menggunakan parangnya memotongi beberapa dahan pohon. "Kenapa dipotongi Pak, " tanya saya. "Supaya subur lagi dan besok buahnya makin bagus, " jawabnya. Dia pun melanjutkan memotong dahan-dahan kering dan yang dirasa mengganggu pertumbuhan pohon itu. Benalu yang tumbuh liar pun dibersihkan. Dan benar, di musim berikutnya tanaman itu berbuah lebih baik dari musim sebelumnya.
Ada banyak ranting dalam hidup kita yang seringkali mengganggu tumbuhnya buah-buah hidup. Kalau kita biarkan ranting-ranting tersebut bukan hanya menggangu munculnya buah baik, namun juga bisa mematikan aneka kemungkinan yang bisa kita miliki. Ranting kemalasan, ranting mengeluh, ranting boros, ranting dosa, ranting egoisme yang berlebihan dan lain-lain. Ranting-ranting itu bisa menghambat dan mematikan ranting daya hidup, ranting penataan ekonomi, ranting hidup suci, ranting persaudaraan, ranting religiusitas dll.
Hidup bersama (jw:nemplok) pada Sang Pokok Kehidupan memuat panggilan untuk terus menjaga kehidupan itu sendiri. Dibutuhkan pula untuk rela membuang, memangkas yang menghantar pada kematian.
 
Kontemplasi
Pejamkan sejenak matamu. Lihatlah dalam dirimu ranting-ranting apa yang harus kaubersihkan untuk keperluan hidupmu. Ambilah parang dan pangkaslah dengan tega.

Refleksi
Tulislah pengalaman tegamu memangkas hal-hal yang mematikan hidupmu.

Doa
Yesus pokok kehidupanku,
Ajarilah aku untuk berani melepaskan diri dari ranting-ranting yang menghambat dan mematikan rahmatMu hidup dalam diriku. Amin.

Perutusan
Aku akan memangkas ranting-ranting kering dalam hidupku.

0 comments:

Post a Comment