Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, April 10, 2013

Sabda Hidup Kamis, 11 April 2013
Peringatan Wajib St, Stanislaus
Warna Liturgi Merah

Bacaan
Kis. 5:27-33; Mzm. 34:2,9,17-18,19-20; Yoh. 3:31-36

Yoh 3:31-36
3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.
3:32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu.
3:33 Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.
3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.
3:35 Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.
3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."


Renungan
Bahasa memuat aneka macam varian. Varian ini tidak lepas dari latar belakang budaya, sosial, politik, psikologis dan lain-lain. Ada banyak unsur yang membentuk suatu bahasa. Bahkan satu bahasa daerah tertentu pun masih bisa berkembang mengikuti aliran jaman. Kondisi ini sering menyebabkan gap bahasa. Seorang anak sulit memahami bahasa orang tua atau kakeknya dan sebaliknya. Mungkin hal ini pula yang seringkali menjadi salah satu alasan  penyebab mengapa bahasa Allah tak ditangkap manusia.
Membahasakan apa yang mau disampaikan supaya bisa ditangkap dengan baik memang membutuhkan ketrampilan. Allah mengutus Yesus Kristus agar bahasa-bahasa Allah bisa ditangkap dengan baik oleh manusia.  Dan benar apa yang dikatakan Yesus mudah ditangkap oleh orang-orang sejamanNya.
Kadang kita pun mengalami kebuntuan dalam berbahasa. Mengenang kembali Tuhan yang memberikan PuteraNya, membuka gambaran bahwa dalam hidup ini kita mesti selalu menemukan langkah untuk mengatasi kebuntuan tersebut. Dan langkah-langkah itu telah banyak tersedia. Tergantung mau tidak mengusahakannya menjadi milik kita.

Kontemplasi
Bayangkan suasana Tuhan kala mengutarakan hatiNya di Yoh. 3:31-36. 

Refleksi
Tulislah pengalamanmu membahasakan imanmu kepada sesama, atau mereka yang bertanya padamu.

Doa
Tuhan ajarilah aku untuk memahami bahasaMu dan membahasakannya untuk mereka yang membutuhkan sapaanMu. Amin.

Perutusan
Aku akan mempertajam hati dan budi untuk menangkap bahasa Tuhan.

0 comments:

Post a Comment