Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, April 14, 2013

Sabda Hidup Senin, 15 April 2013
Hari Biasa Pekan III Paskah
Warna Liturgi Putih

Bacaan
Kis. 6:8-15; Mzm. 119:23-24,26-27,29-30; Yoh. 6:22-29


Yoh. 6:22-29
6:22 Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat.
6:23 Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.
6:24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.
6:25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

Renungan
Satu kalimat yang menarik hati saya adalah kata-kata Yesus (ay 29) "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." Kalimat memancingku untuk bertanya kenapa Yesus mengatakan bahwa percaya kepada Dia adalah pekerjaan yang dikehendaki Allah. Hmmmm aku pun belum menemukan jawaban yang baik. Ada yang bisa membantu?
Satu jawaban yang sempat kutemukan adalah bahwa membuat seseorang untuk percaya itu membutuhkan proses yang panjang dan berliku. Apalagi kalau harus mempercayai seseorang. Dan Yesus secara pribadi dan juga para murid akan menghadapi situasi tidak mudah ketika harus membuat orang percaya bahwa Yesus adalah utusan Allah dan orang harus percaya padaNya.
Gereja sekarang ini menghadapi situasi dunia dengan aneka persoalan yang kompleks. Makin hari makin banyak orang meragukan keberadaan Tuhan. Makin banyak orang yang ingin berusaha memisahkan orang katolik dari keyakinannya pada Yesus sang utusan Allah. Ya (mungkin) inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah: percaya pada Dia yang diutus oleh Allah.

Refleksi
Sejauh mana anda telah meyakini dan percaya pada Yesus yang diutus dari Allah?

Doa
Tuhan sudilah menguatkan imanku untuk selalu percaya kepada Yesus PuteraMu. Amin.

Perutusan
Aku akan berusaha semakin mengenal dan mencintai Yesus.

0 comments:

Post a Comment