Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, April 8, 2013

TAMPILKAN WAJAH GEREJA "TAK MATA DUITAN"

Kemarin, Senin 8 April 2013, Rama Bambang menyelesaikan tulisan "Galau di Masa Tua". Tulisan itu merupakan respon terhadap permintaan salah satu peserta Seminar 7 April 2013 di Domus Pacis. Dalam tanggapan dan tanya-jawab, Pak Darwis dari Sleman meminta Rama Bambang menulis yang disampaikan oleh narasumber dengan powerpoint. "Kami akan mengganti ongkos fotocopy" kata Pak Darwis.

Pada saat makan siang, Rama Bambang menyampaikan hasil tulisan 3 halaman kepada rama Yadi, Rama Harto dan Rama Tri Wahyono yang bersama-sama semeja makan. Rama Bambang mengajukan pertanyaan "Bagaimana dengan fotocopyan itu kalau besok Minggu Pertama Mei kalau disampaikan ke para peserta novena? Apakah mereka membayar seharga fotocopyan? Apakah cukup mereka bebas mau membantu beaya fotocopy sukarela
atau tidak?" Dari pembicaraan ternyata Rama Yadi berkata "Kalau uang kita masih ada sebaiknya dibagikan saja tanpa harus ada uang ganti. Bukankah uang kita adalah uang umat?" Rama Harto dan Rama Tri Wahyono menyetujui usul Rama Yadi. Rama Yadi kemudian masih menambahkan kata-kata "Pada zaman sekarang tampaknya di dalam Gereja apa-apa mudah menarik uang dari umat. Gereja tampaknya jadi lembaga yang segala-galanya selalu dikaitkan dengan uang. Banyak kegiatan tampaknya selalu berwajah cari uang. Padahal kolekte, amplopan dan dana sukarela sudah menghadirkan banyak uang. Kita pun selalu kecukupan dengan pemberian dana sukarela dan kolekte setiap ada acara. Sebaiknya kita sedikit-sedikit ikut menampakkan wajah Gereja yang tidak mata duitan." Para rama lain mengangguk-angguk. 

0 comments:

Post a Comment