Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, June 15, 2015

HARI PELINDUNG


Pada makan malam 10 Juni 2015 Rama Harto berkata dengan suara khas lembut bervolume rendah "Benjing pengetan Santo Barnabas, nggih?" (Besok peringatan Santo Barnabas, kan?). Dalam Gereja Katolik tanggal 11 Juni memang menjadi peringatan Santo Barnabas, salah satu tokoh yang diperhitungkan sebagai rasul dalam Gereja Perdana. Orang suci ini dipilih oleh Komunitas Rama Domus Pacis sebagai santo pelindung. "La pripun? Ajeng misa sareng saomah napa? Ning kudu esuk, marga nek sore sing kesah kathah" (Lalu bagaimana? Akan misa bersama serumah? Tetapi harus pagi, karena kalau sore banyak yang pergi) kata Rama Bambang menanggapi. Semua menyetujui misa pagi. Hal ini menjadi khusus karena biasanya misa rumah Domus terjadi pada jam 06.00 sore. Tetapi dari sini kemudian muncul diskusi kalau pagi akan dilaksanakan pada jam berapa. Diskusi ini terjadi karena biasanya Rama Harto dan Rama Tri Wahyono dimandikan oleh karyawan pada sekitar jam 06.00-07.00. Para rama yang lain biasanya juga mandi pada jam yang sama. Sementara ada karyawan yang mandi pada jam 09.00. "Pripun nek le misa jam 05.00, terus le adus bar misa?" (Bagaimana kalau misa pada jam 05.00, dan kegiatan mandi sesudah misa?) Rama Bambang mengajukan usul. Tetapi karena para karyawan menyatakan akan memandikan kedua rama pada jam 05.00, maka misa disepakati pada jam 06.00 dan Rama Yadi yang akan memimpin. Kebetulan salah satu karyawan yang biasa dipanggil Abas juga memiliki nama baptis Barnabas, yaitu Barnabas Heri Kiswanto. Rama Bambang kemudian mengirim SMS ke Rama Agoeng dan Rama Joko "Yen mboten tindak lan badan seger, benjang enjang jam 6 wonten misa Barnabasan ing kapel kapimpin Rm. Yadi" (Kalau tak bepergian dan badan segar, besok pagi jam 6 ada misa peringatan Santo Barnabas di kapel dipimpin oleh Rama Yadi). Sembilan belas menit kemudian Rama Agoeng membalas juga dengan SMS "Okay rama."

Kamis 11 Juni 2015 pada jam 06.00 pagi Misa Domus terselenggara dipimpin oleh Rama Yadi diikuti 4 orang rama (Rm. Harto, Rm. Tri, Rm. Hantoro, dan Rm. Bambang), Mas Abas, Mbak Tari dan 2 orang anaknya (Vito dan Yahya). Sekalipun sederhana di dalam misa ada nyanyian-nyanyian. Di dalam homilinya Rm. Yadi menekankan kekhasan Barnabas dalam kebijakan untuk menyikapi segala keadaan. Barnabas dapat berindak sebagai pewarta iman sesuai dengan keadaan. Ungkapan kegembiraan rama-rama serumah pagi itu diteruskan dengan makan pagi. Selain masakan yang diberikan oleh Bu Lely yang pagi itu mendapat giliran memberikan masakan sebagai anggota kelompok rela masak, karyawan Domus juga membuatkan nasi tumpeng dengan lauknya. Santap pagi itu tertunda sebentar menunggu kedatangan Rama Agoeng yang sedang dipanggil oleh Mbak Tari. Rama Agoeng masuk kamar makan dengan berkata "Wah, kula lali misane" (Wah saya lupa acara misa).

Meskipun lupa acara misa, yang memang diputuskan secara mendadak, Rama Agoeng tidak melupakan bahwa hari ini adalah pesta nama Komunitas Rama Domus. Dalam renungan Injil hari ini, yang sudah dikirimkan pada Rabu 10 Juni 2015, antara lain beliau menulis "Hari ini kita memperingati St Barnabas. Para rama di Domus Pacis memilihnya sebagai pelindung. Pilihan ini didasarkan pada sikap St Barnabas yang mampu dan rela menerima St Paulus kala awal dia bertobat. Ia pun yang kemudian memberikan kesempatan pada Paulus untuk menjadi pewarta Yesus dan semakin hari semakin besar namanya. ..... Maka St Barnabas dipilih para rama di Domus Pacis, agar di masa tuanya para rama ini pun mempunyai sikap seperti Barnabas, mau menerima yang muda dan terbuka pada aneka kemampuan dan kreativitas pelayanan yang muda. (Selengkapnya lihat "Sabda Hidup" Kamis 11-06-2015 dari Rama Agoeng dalam RENUNGAN HARIAN www.domuspacispuren.blogspot.com

Acara Barnabasan di Domus Pacis juga terjadi pada kesempatan makan siang hari itu. Beberapa relawan (Bu Ratmi, Bu Mardanu, Bu Titik dari Puren, dan Bu Titik Untung), karyawan Komsos KAS beserta para mahasiswa Universitas Sanata Dharma (USD) yang sedang PPL, semua karyawan termasuk anaknya yang tinggal di Domus ..... semua menikmati santap siang bersama Rama Agoeng, Rama Tri Wahyono, Rama Yadi, Rama Harto, Rama Hantoro, dan Rama Bambang. Acara makan siang ini dibuka dengan nyanyian misioner "Tugas Iman" yang dipimpin oleh Rama Bambang. Rama Agoeng sebagai pengurus Domus Pacis yang tinggal di Domus membuka makan. Lauk untuk makan siang ini menjadi berlimpah karena Bu Ratmi yang baru pulang dari ziarah ke Rama Sanjaya, Muntilan, membawa tambahan yang cukup banyak.

0 comments:

Post a Comment