Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, June 25, 2015

Lamunan Pekan Biasa XII

Jumat, 26 Juni 2015

Matius 8:1-4

8:1. Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang sungguh dipandang memiliki jiwa moral sosial karena memiliki kepedulian terhadap penderitaan orang lain. Dia amat mengutamakan perhatian kepada kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel.
  • Tampaknya, orang yang berkepedulian sosial akan dihormati dalam pergaulan. Kaum papa dan menderita akan mengagumi dan mewartakan ke sana-sini kebaikan yang diperbuat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sedalam apapun perhatian orang terhadap yang papa dan menderita dan sebesar apapun tindakan pertolongan yang dibuatnya, kalau orang menikmati ucapan terima kasih dan kekaguman dan tidak membuat yang ditolong makin berdaya hidup dalam kebersamaan, semua yang dilakukan bukanlah kepedulian sejati. Dalam yang ilahi orang akan memiliki spontanitas kepedulian pada kebutuhan kaum papa dan menderita yang membuatnya makin mampu hidup dalam kebersamaan.
Ah, jaman kini jasa juga harus ada imbalannya.

0 comments:

Post a Comment