Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, June 6, 2015

Sabda Hidup



Minggu, 07 Juni2015
HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kel. 24:3-8; Mzm. 116:12-13,15,16bc,17-18; Ibr. 9:11-15; Mrk. 14:12-16,22-26. BcO Rm. 5:1-21 atau Kel. 24:1-11

Markus 14:12-16,22-26:
12Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"13Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia14dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?15Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"16Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.22Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."23Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.24Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.25Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."26Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.

Renungan:
Hari ini kita merayakan hari raya Tubuh dan Darah Kristus. Rasanya hari ini pun menjadi kenangan bagi banyak orang ketika menerima komuni pertama. Komuni pertama menjadi masa kenangan setiap pribadi yang mengharapkan. Wajah-wajah gembira dan cerah tampak dalam diri penerima komuni pertama. Ada kelegaan setelah perjalanan panjang berkenalan dengan Yesus dan saat itu menjadi saat pertama baginya menyambut Tubuh Kristus.
Menyambut Tubuh Kristus memberi kekuatan bagi penyambutnya. Sekalipun secara harafiah tampak hanya roti tipis dan kecil, tapi secara imani menguatkan mereka yang menyambutnya dengan penuh kepercayaan. Ia bukan lagi hanya roti tipis tapi tubuh Kristus. PadaNya Tuhan tinggal dan Ia pun menyatu dengan diri kita penerimaNya. Daya hadirNya sangat terasa. Terasa bukan hanya di dalam batin tapi juga secara fisik. Mereka yang lapar dikenyangkan. Yang lelah dikuatkan. Yang letih dibangkitkan.

Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Lihatlah orang-orang yang menyambut komuni. Hadirkan dirimu yang menyambutnya.

Refleksi:
Apa arti menyambut komuni bagimu?

Doa:
Tuhan, perbaharuilah daya hidupku dengan kehadiran Tubuh dan DarahMu dalam komuni kudus. Semoga tubuh dan darahMu sungguh kusambut dengan penuh hormat dan syukur. Amin.

Perutusan:
Aku akan menyambut tubuh dan darah Kristus dengan penuh hormat dan syukur. -nasp-

0 comments:

Post a Comment