Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, June 9, 2015

RAMA SAPTO DI NOVENA DOMUS


Dalam Novena Ekaristi Seminar tanggal 7 Juni 2015 memang banyak yang pamit tidak dapat ikut. Ada yang menunggu Komuni Pertama karena hari itu adalah Haria Raya Tubuh dan Darah Kristus. Ada banyak yang menghadiri perkawinan. Tetapi yang paling banyak adalah harus berada di kampungnya untuk terlibat dalam acara adat tradisional Jawa peringatan arwah, yaitu nyadran. Meskipun demikian lebih dari 230 orang datang. Rama Rosarius Sapto Nugroho, Pr. memaparkan pembicaraan Tuwo Migunani dengan cara enak sekali. Beliau berceritera pengalamannya bersama almarhum kedua orang tuanya. Beberapa peserta tampil memberikan sharing kehidupannya. Dari pembicaraan ini muncul inti pemahaman, yaitu:
  • Walaupun sudah lansia orang tetap ingin eksis, diakui keberadaannya.
  • Belajar dari tokoh-tokoh Kitab Suci (Abraham, Elisabet, Simeon, Hana), keberadaan lansia akan migunani (bermakna) kalau menjadi "kabar gembira", orang akan gembira mendengar dan yang mengabarkan juga berkisah dengan gembira.
  • Untuk jadi kabar gembira, lansia harus hadir dengan "kata-kata bijak" yang muncul dari kematangan hidupnya yang datang dari kebiasaannya bermenung dan berdoa.
Di kalangan para rama Domus Pacis ada hal yang sangat menarik. Rama Sapto Nugroho sudah hadir pada jam 08.00 ketika belum ada satu peserta pun yang datang. Hal ini membuat kejutan bagi terutama Rama Hantoro dan Rama Agoeng yang menganggap Rama Sapto biasa terlambat bahkan dapat lupa. Pada saat hal ini dikatakan ketika makan siang bersama, Rama Sapto mengatakan "Dhek Rama Agoeng teka neng Fatima Magelang, langsung taktulis gedhe banget neng papan agenda. Apa meneh Rama Bambang selalu nglebokke pengumuman lan ngelingake neng kabeh mediaku" (Ketika Rama Agoeng datang di Fatima Magelang, saya langsung menuliskan dengan ukuran besar di papan agenda. Apalagi Rama Bambang selalu memasukkan pengumuman dan mengingatkan di semua media saya). Rama Bambang memang memasukkan 3 kali pengumuman dan sehari sebelumnya mengingatkan dalam HP, BBM, dan 2 alamat email Rama Sapto.

0 comments:

Post a Comment