Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, June 10, 2015

Sabda Hidup

Kamis, 11 Juni 2015
Peringatan Wajib St. Barnabas
warna liturgi Merah
Bacaan
Kis. 11:21b-26; 13:1-3; Mzm. 98:2-3ab,3c-4,5-6; Mat. 10:7-13. BcO Yos. 5:13-6: 21

Matius 10:7-13:
7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. 9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. 10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 11 Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. 12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. 13 Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.


Renungan:
Hari ini kita memperingati St Barnabas. Para rama di Domus Pacis memilihnya sebagai pelindung. Pilihan ini didasarkan pada sikap St Barnabas yang mampu dan rela menerima St Paulus kala awal dia bertobat. Ia pun yang kemudian memberikan kesempatan pada Paulus untuk menjadi pewarta Yesus dan semakin hari semakin besar namanya.
Menerima orang baru dengan latar belakang tertentu (ingat Paulus dulu adalah penganiaya pengikut Yesus) adalah hal yang tidak mudah. Dibutuhkan kerelaan yang sangat tinggi dan pertaruhan nama. Dan Barnabas sanggup melakukan itu semua. Maka St Barnabas dipilih para rama di Domus Pacis, agar di masa tuanya para rama ini pun mempunyai sikap seperti Barnabas, mau menerima yang muda dan terbuka pada aneka kemampuan dan kreativitas pelayanan yang muda.
Keterbukaan dan kerelaan menerima Paulus membuat warta tentang Yesus berkembang pesat dan mengalir ke seluruh dunia. Dan mereka yang tua pun menemani dan mendukung gerak mereka. Barnabas menjalankan itu semua secara istimewa.

Kontemplasi:
Bayangkan sikapmu terhadap pemikiran dan tindakan alternatif yang dilakukan orang (muda) lain di sekitarmu.

Refleksi:
Bagaimana anda menerima orang baru dan pemikiran-karya baru mereka?

Doa:
Tuhan, terima kasih teladan muridMu Barnabas. Semoga aku pun mampu menerima dan menemani orang baru dan pemikiran serta tindakan baru mereka. Amin.

Perutusan:

Aku akan menghidupi keterbukaanku menerima kehadiran dan tindakan alternatif orang lain. -nasp-

0 comments:

Post a Comment