Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, June 25, 2015

Sabda Hidup


Jumat, 26 Juni 2015
Maria Magdalena Fontaine, Marguerite Rutan
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Kej. 17:1,9-10,15-22; Mzm. 128:1-2,3,4-5; Mat. 8:1-4. BcO 1Sam. 3:1-21

Matius 8:1-4:
1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. 2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." 3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. 4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

Renungan:
Suatu kali dua orang anak kecil datang kepada ibu tua. Kedua anak itu omong, "Eyang, maaf ya Yang, kalau boleh kami ingin meminta makan karena kami belum makan." Si ibu tua tadi langsung mempersilakan kedua anak itu masuk. Sambil menangis ia mengambilkan nasi dan lauk kepada kedua anak itu. Ia pun menyediakan minuman untuk mereka. Hatinya lega kala kedua anak itu makan.
Yesus pun segera mengulurkan tanganNya dan mentahirkan si kusta kala ia mengatakan, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku" (Mat 8:2). Si kusta pun sembuh.
Tangan kita cukup untuk mengulurkan belas kasih kepada mereka yang membutuhkan. RahmatNya cukup untuk berbagi. Ketika kita membantu yang membutuhkan kita pun akan merasakan kelegaan yang ia rasakan.

Kontemplasi:
Bayangkan ada orang meminta tolong padamu. Kau pun mampu menolongnya.

Refleksi:
Sejauh mana tanganmu kauulurkan untuk membantu mereka yang membutuhkan pertolonganmu?

Doa:
Tuhan semoga aku gampang tergerak menolong mereka yang membutuhkan bantuanku. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengulurkan tanganku pada mereka yang meminta bantuanku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment