Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, June 10, 2015

Lamunan Pesta Wajib

Santo Barnabas, Rasul
Kamis, 11 Juni 2015

Matius 10:7-13

10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
10:9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
10:10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
10:11 Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
10:12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
10:13 Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, seseorang dipandang dapat mensosialisasikan visi dan misi kelompok atau organisasi kalau memiliki kemampuan public speaking. Kemampuan public speaking dapat membuat seseorang dapat berbicara di depan umum dengan cara yang memikat dan menyentuh lubuk hati orang banyak.
  • Tampaknya, para pembicara publik (public speaker) menjadi andalan partai-partai politik dalam berkampanye. Di dalam agama para pengkhotbah pun juga dituntut handal sebagai public speaker.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sehebat apapun kemampuan orang berbicara di muka umum tidak akan menghadirkan banyak kebaikan bagi banyak orang dibandingkan dengan selemah apapun kemampuan seseorang dalam berbicara tetapi menjadi pelaku dari kebaikan yang dikatakan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan pertama-tama menjalani bisikian luhur di kedalaman batin dari pada membicarakannya.
Ah, bagaimanapun pembicara lebih berpengetahuan dari pada praktisi.

0 comments:

Post a Comment