Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, June 15, 2015

Sabda Hidup


Selasa, 16 Juni 2015
St. Lutgardis, St. Yohanes Fransiskus Regis
warna liturgi Hijau 
Bacaan
2Kor. 8: 1-9; Mzm. 146:2,5-6,7,8-9a; Mat. 5:43-48. BcO Hak. 4:1-24

Matius 5:43-48:
43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Renungan:
Hari ini Yesus mengajak kita mendoakan musuh dan orang-orang yang menganiaya kita. Kita mesti hadir seperti matahari yang memberi penerangan kepada semua orang, yang baik maupun yang jahat. Mudahkah ajakan ini?
Secara manusiawi ajakan ini tidak mudah. Secara manusiawi ada kecenderungan menyingkir bahkan membalas mereka yang berbuat jahat dan memusuhi kita. Namun demikian kemanusiaan kita adalah kemanusiaan sebagai pengikut Kristus. Kala kita membawa Kristus dalam kehidupan kita, ajakan Yesus itu mudah kita lakukan. Bersama dengan Dia kita akan merasakan kelegaan yang luar biasa kala melakukannya.
Mungkin di hati kita masih ada yang melukai dan menjahati kita. Marilah kita ingat Kristus di dalam diri kita dan kita doakan mereka. Saya yakin kala doa itu telah dilambangkan kelegaan akan menghiasi hati dan hidup kita.

Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Ingatlah satu orang yang suka menjahatimu. Pandanglah wajahnya dengan senyummu dan doakan dia.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu mendoakan dan berbuat baik pada mereka yang menjahatimu.

Doa:
Tuhan, ampunilah saudaraku yang selalu berusaha menjahatimu. Semoga kasihMu mengalir dalam dirinya dan ia menjadi orang yang baik. Amin.

Perutusan:
Aku mendoakan mereka yang memusuhiku dan menganiaya aku.

0 comments:

Post a Comment