Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, June 29, 2015

IRI?


Beberapa hari sesudah kunjungannya bersama 7 orang lainnya di Domus Pacis pada Jumat 5 Juni 2015, Bu Basuki dari Boyolali menelpon Rama Bambang "Rama, ibu-ibu sanes sami meri. Pengin ugi sowan para rama ing Domus Pacis" (Rama, ibu-ibu lain iri. Mereka juga ingin mengunjungi para rama di Domus Pacis). Rama Bambang menanggapi hanya dengan tertawa "Ha ha ha ...." yang langsung disambung dengan kata-kata Bu Basuki "Rama saget paring wekdal benjang punapa?" (Kapan rama dapat memberikan kesempatan?). Sambil pegang telepon Rama Bambang melihat agendanya dan kemudian berkata "Pripun yen Jemuwah 26 Juni?" (Bagaimana kalau hari Jumat 26 Juni?). Ternyata tanggal ini disetujui oleh Bu Basuki. Dari informasi ini mereka akan datang ber-14 orang. Ketika rencana kunjungan ini diinformasikan di kamar makan, Mbak Tari bertanya "Mawi unjukan mboten, rama?" (Disediakan minum tidak, rama?) yang dijawab oleh Rama Bambang "Sae nek didamelke teh, sebab ibu-ibune pun sepuh-sepuh" (Baik kalau dibuatkan teh karena para ibu ini sudah tua).

Pada jam 06.00 lebih hari Jumat pagi 26 Juni 2015 Titan, anak Bu Basuki, menelpon Rama Bambang bahwa mereka sudah berangkat menuju Domus Pacis. Mereka masuk Domus ketika jarum jam menunjuk angka sesudah jam 08.30. Ternyata yang hadir ada 21 orang ibu yang pada umumnya masuk golongan lansia. Rama Yadi, Rama Hantoro, Rama Harto dan Rama Bambang menyambut mereka di ruang pertemuan dalam. Suasana perjumpaan amat santai penuh canda ria. Rama Yadi menceriterakan tentang Domus Pacis. Rama Hantoro berceritera tentang pengalaman ketika ikut aktif membantu orang-orang Kedung Ombo dan tinggal di Simo serta kadang-kadang diminta membantu misa di Boyolali. Sambil minum teh dan menikmati snak sederhana, tanya jawab pun terjadi. Ketika seorang ibu bertanya apakah kelak anaknya, yang jadi Rama MSF, bisa tinggal di Domus Pacis, Rama Hantoro menjelaskan bahwa untuk para rama tua MSF rumah tuanya ada di Jalan Guntur, Semarang. Rumah tua SY, yang bernama Emaus, di Girisonta juga disinggung. Domus Pacis adalah rumah tua untuk para rama praja Keuskupan Agung Semarang. Pada sekitar jam 10.00 para tamu berpamitan akan meneruskan peziarahan ke Gua Jatiningsih, Klepu.

0 comments:

Post a Comment