Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, June 13, 2015

RM. YADI BERCOCOK TANAM


Sudah 2 mingguan ini Rama Yadi dengan duduk di kursi roda kerap mondar mandir berkeliling teras rumah induk Domus Pacis. Beliau juga bolak-balik menyusuri lorong yang tembus pintu belakang Domus. Pada makan malam hari Senin 8 Juni 2015 Rama Agoeng berkata "Rama Yadi bercocok tanam" sambil melihat BBnya. Rama Bambang berpikir bahwa Rama Agoeng mengambil gambar dengan kamera BB sebagaimana biasa kalau melihat hal khusus. Kebetulan Rama Agoeng baru saja pergi cukup lama.

Rama Yadi ternyata membeli banyak pot ukuran kecil dan tanggung. Dengan cethok (pacul kecil dengan tangkai kayu) pot-pot itu diisi tanah. Khusus di dalam rumah induk Domus pot-pot itu dipajang di pagar tembok pendek di depan kamar-kamar Rama Bambang dan Rama Hantoro (Kamar Tamu 1). Dalam pot itu ditanam tanaman hias yang kata Rama Bambang "Nek mboten kleru riyin niku jenenge wis kembang 'cinta abadi' (Kalau tidak salah dulu itu bernama pohon bunga 'cinta abadi'). Pada pagi ini, 9 Juni 2015, Rama Yadi sebelum makan sudah berada di tanamannya belakang gedung Domus. Beliau biasa menyirami tanaman-tanamannya pagi dan sore serta menggemburkan tanah dalam pot dengan cethoknya. "Sing ditandur wit kembang napa mawon ta, rama?" (Tanaman bunga apa saja yang ditanam, rama?) tanya Rama Bambang yang dijawab "Mboten ngertos. Pokoke nandur-nandur" (Tidak tahu namanya. Pada pokoknya saya menanam).

0 comments:

Post a Comment