Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, June 30, 2015

Sabda Hidup


Rabu, 01 Juli 2015
Hari biasa
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Kej. 21:5,8-20; Mzm. 34:7-8,10-11,12-13; Mat. 8:28-34. BcO 1Sam. 11:1-15

Matius 8:28-34:
28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu. 29 Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" 30 Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. 31 Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." 32 Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air. 33 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu. 34 Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

Renungan:
Dua orang yang kerasukan setan berkata pada Yesus, "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" (Mat 8:29). Mereka bersaksi siapa Yesus, Anak Allah, dan mengenal waktu kehadiranNya untuk menyingkirkan mereka. Walau demikian mereka pun tidak berani berhadapan dengan Yesus.
Daya dan kekuatan Yesus begitu dahsyat. Kekuatan roh yang luar biasa pun tidak mampu menandinginya. Yesus yang penuh kuasa melepaskan roh-roh yang merasuki kedua orang itu.
Percaya pada Tuhan Yesus adalah percaya pada pribadi yang menguasai segalanya. PadaNya kita bersandar dan mengharap pembebasan dari yang jahat. Hanya padaNyalah daya itu tak tertandingi.

Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Hadirlah dalam kisah di Injil Mat. 8:28-34. Letakkan kepercayaanmu pada Tuhan Yesus.

Refleksi:
Bagaimana anda mengandalkan Tuhan Yesus dalam hidupmu?


Doa:
Tuhan Yesus padamu aku mengandalkan diri. Engkaulah yang akan membebaskanku dari segala yang jahat. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengandalkan Yesus dalam menghadapi kuasa jahat. -nasp-

0 comments:

Post a Comment