Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, June 14, 2015

Sabda Hidup

Senin, 15 Juni 2015
Hari biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan
2Kor. 6: 1-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4;  BcO Hak. 2:6-3: 4

Matius 5:38-42:
38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. 41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.

Renungan:
Bertahan untuk tidak membalas tindakan jahat orang lain tidaklah mudah. Balas dendam rasanya menjadi ajaran umum. Film-film seringkali menyuguhkan tontonan balas dendam itu. Maka balas dendam seakan-akan menjadi sesuatu yang biasa bahkan khas dalam kehidupan manusia. Namun ternyata balas dendam akan menghasilkan dendam yang lain. Karenanya lingkaran dendam pun melingkupi hidup manusia.
Yesus mengajarkan sesuatu yang berbeda. Ia mengajak kita untuk tidak membalas. Kala ada yang menampar kita malah diminta memberikan sisi yang lain dst. Yesus ingin menghentikan lingkaran dendam dalam hidup manusia. Ajaran ini pun Dia laksanakan kala Ia memohonkan pengampunan pada mereka yang menganiayanya.
Marilah kita bertahan dalam kebaikan walau mendapatkan tindakan jahat, tetap mengampuni walau selalu disalahi. Dengan begitu kita akan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan dan memutus lingkaran dendam.

Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Ingatlah satu dua orang yang selalu berbuat jahat padamu. Doakanlah mereka agar Tuhan menyentuh dan mempertobatkannya.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu menghadapi orang yang jahat kepadamu.

Doa:
Tuhan kuatkanlah hatiku untuk bertahan dalam kebaikan walau ada yang berbuat jahat kepadaku. Semoga mereka pun segera bertobat dan kembali ke jalan kebaikan. Amin.

Perutusan:
Aku akan bertahan dalam kebaikan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment