Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, February 14, 2019

Hoaks Perdana, Awas Masih Berlangsung Sampai Hari Ini!


Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Ternyata oh ternyata, yang namanya hoaks atau pembohongan itu sudah ada sejak awal kehidupan manusia. Hoaks itu berupa bujuk rayu kebohongan dan tipu daya. Beginilah kisah selengkapnya.

Dalam Bacaan Liturgi 15 Februari 2019 Hari Biasa, Pekan Biasa V yakni Bacaan Pertama dari Kejadian 3:1-8, kita temukan leluhur hoaks sepanjang sejarah kehidupan manusia. Hoaks itu dilancarkan Iblis berwajah ular kepada Ibu Hawa, lalu berdampak kepada Bapa Adam, dan terwariskan kepada kita hingga hari ini dan sampai akhir zaman.

Dikisahkan, inilah leluhur hoaks perdana. Mari kita baca.

"Ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada wanita, "Tentulah Allah bersabda, 'Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Wanita itu menjawab, "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan. Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah taman, Allah bersabda: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada wanita itu, "Sekali-kali kamu tidak akan mati! Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya, matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Maka ia mengambil buah itu, lalu dimakan, dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia; dan suaminya pun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua, dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman."

Begitulah hoaks perdana terjadi. Yang menjadi korban haoks ada Ibu Hawa dan Bapa Adam. Dampak akibatnya harus ditanggung anak cucu dan keturunannya, termasuk kita.

Nah, mari kita lawan hoaks dengan iman, harapan dan kasih, apa pun agama dan kepercayaan kita. Jangan gampang tertipu oleh hoaks dan rayuan gombal politik-sosial, apalagi di era digital milenial. 

Bagaimana menurut UCers Sahabat Peradaban Kasih? Semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***

Kampus Ungu Unika Soegijapranata, 15/2/2019 
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sumber: refleksi pribadi berdasarkan bacaan pertama, Kejadian 3:1-8

Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan; Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.

0 comments:

Post a Comment