Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, February 6, 2019

Percikan Nas Kamis, 07 Februari 2019

Rosalie Rendu, Giovanni Triora, Pius IX, Anselmus Polanco, Koleta dari Corbie
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan: 
Ibr. 12:18-19,21-24; Mzm. 48:2-3a,3b-4,9,10,11; Mrk. 6:7-13.  BcO Rm. 15:1-13.

Nas Injil: 
7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, 8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan, 9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju. 10 Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. 11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." 12 Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, 13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

Percikan Nas:
Dalam suatu komunitas kecil ada satu orang yang tidak mau terlibat dalam kumpulan bersama. Setiap kali ajakan untuk bertemu disampaikan ia tidak pernah datang, menanggapi pun tidak. Secara diam-diam ia selalu masih ingin tahu apa yang terjadi dalam komunitasnya. Orang-orang yang berusaha mengajaknya pun heran dan bertanya-tanya apa maunya orang tersebut.
Sejak mengutus para murid-Nya Yesus sudah memberikan gambaran kemungkinan yang akan mereka hadapi. Ada yang akan menerima. Ada pula yang akan menolak. Ketika ditolak Yesus berpesan agar mereka meninggalkan tempat itu dan membebaskan alas kaki mereka dari debu yang melekat.
Memang ditolak itu tidak menyenangkan. Walau tidak menyenangkan kita tidak perlu dikuasai oleh rasa tersebut. The show must go on. Skip saja. Terus berjalan melangkahkan kaki. Jangan sampai tujuan yang bisa kita capai gagal karena dibelenggu satu dua orang yang menghambat.

Doa:
Tuhan semoga kami terus mengusahakan tercapainya perutusanmu. Bebaskanlah kami dari rasa sentimentil karena merasa ditolak. Rahmat-Mu mesti terus kami sampaikan kepada banyak orang. Amin.

Go on!
(goeng).

0 comments:

Post a Comment