Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, February 14, 2019

Santo Valentinus

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits6233 Diterbitkan11 Februari 2016 Diperbaharui16 April 2017

  • Perayaan
    14 Februari
  • Lahir
    Hidup pada abad ke-3
  • Kota asal
    Roma
  • Wafat
    Martir - di penggal di Via Flaminian Roma sekitar tahun 269
  • Beatifikasi
    -
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org

Santo Valentinus dari Roma (Valentine of Rome) adalah seorang Imam (kemungkinan besar seorang uskup) dan dokter yang berasal dari kota Roma. Ia menjadi martir karena menentang perintah kaisar Klaudius II yang melarang menerimakan sakramen pernikahan bagi pasangan Kristen. Valentinus ditangkap, dipenjarakan, lalu disiksa dan dihukum mati dengan cara dipenggal. Kemartiran Santo Valentinus, yang hari pestanya kini dikenal sebagai "Valentine Day" atau hari kasih sayang sedunia, terjadi pada tahun 269 di Via Flaminia Roma.
Saint Valentine dan Sejarah Hari Valentine
Sebelum Paus Gelasius I (492-496) menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Saint Valentine Day (pesta santo Valentinus); bangsa Romawi kafir telah merayakan 14 Februari dengan sebuah tradisi di mana para laki-laki menarik undian dari sebuah wadah yang besar, yang berisi nama para wanita yang akan menjadi pasangan mereka dalam berbagai bentuk perayaan pada tanggal tersebut, untuk menghormati dewi cinta Romawi yang bernama Februata Juno. Setelah bangsa Romawi menjadi Kristen, Gereja dengan tegas mengutuk tradisi penyembahan berhala tersebut. Salah seorang Imam yang berjuang keras menghapus tradisi kafir ini adalah St. Valentinus.
Pada masa itu pula, Bangsa Romawi terlibat dalam banyak peperangan, sehingga Kaisar Klaudisius mengumumkan wajib militer bagi para pemuda Romawi. Banyak pemuda yang menolak ikut wajib militer karena tidak mau meninggalkan kekasih yang mereka cintai. Hal ini membuat Kekaisaran Romawi sulit untuk merekrut tentara.
Kaisar Klaudius lalu mengeluarkan dekrit kerajaan yang memerintahkan ke seluruh daerah bahwa tidak boleh ada lagi upacara pernikahan. Perintah ini ditentang oleh St. Valentinus yang merasa kasihan kepada pasangan-pasangan yang dipaksa untuk berpisah. Hingga suatu hari, St. Valentinus dengan diam-diam menerimakan sakramen perkawinan bagi sebuah pasangan yang sudah siap hidup dalam janji suci perkawinan. Dan segera terjadi banyak pernikahan di kota Roma seolah-olah dekrit kaisar di atas tidak pernah dikeluarkan. Ketika berita ini sampai ke telinga Klaudius; sang Kaisar pun murka. St. Valentinus lalu ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Ia dipenjara, dianiaya, lalu dipenggal di Via Flaminian.
Pesta untuk santo Valentinus ditetapkan pada setiap tanggal 14 Februari oleh Paus Gelasius I. Tanggal 14 Februari, yang pada masa pra-Kristen adalah hari untuk menghormati dewi cinta bangsa Romawi kafir, telah dirubah dan dikuduskan oleh Gereja menjadi perayaan untuk memperingati Santo Valentinus, seorang martir yang gugur membela cinta kasih dalam wujud Sakramen Pernikahan yang kudus. Pada masa itu, Pesta santo Valentinus akan dirayakan dengan menerimakan sakramen perkawinan bagi banyak pasangan yang sudah dinyatakan siap. Banyak cinta akan disatukan dalam janji suci perkawinan dan banyak pasangan muda memasuki hidup baru. Banyak pesta akan digelar dengan meriah diseluruh penjuru kota Roma.
Saat ini, pesta santo Valentinus telah menjadi sekular. Saint Valentine Day juga telah dimaknai serta dirayakan dengan cara yang sangat berbeda oleh berbagai kalangan, khususnya oleh kalangan diluar Gereja Katholik.(qq)
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment