Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, February 19, 2019

Percikan Nas Rabu, 20 Februari 2019

Hari biasa
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan: 
Kej. 8:6-13,20-22; Mzm. 116: 12-13,14-15,18-19; Mrk. 8:22-26. BcO 1Kor. 8:1-13.

Nas Injil: 
22 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. 23 Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?" 24 Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon." 25 Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. 26 Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: "Jangan masuk ke kampung!"

Percikan Nas:
Setiap kali kita sakit kita ingin segera sembuh. Mereka yang dirawat di rumah sakit lebih lagi. Ketika dokter tidak segera visit rasa jengkel pun sering berkuasa. Ingin rasanya segera pulang atau cari rumah sakit yang lebih care. Keinginan untuk sembuh seringkali membuat tidak sabar dengan proses yang mesti dialami.
Hari ini Yesus menyembuhkan orang buta. Pertama Dia meludahi mata orang tersebut dan meletakkan tangan-Nya (ay. 23). Si buta bisa melihat secara samar-samar (ay. 24). Yesus pun meletakkan lagi tangannya dan si buta bisa melihat dengan jelas (ay.25). Dua kali Yesus melakukan tindakan supaya si buta bisa melihat dengan jelas.
Memang sakit itu tidak menyenangkan. Tidak nyaman. Kita pingin segera sembuh. Kita pingin segera keluar dari rasa sakit. Sayangnya kita harus berani mengakui bahwa semua itu butuh proses. Tidak bisa serta merta kesembuhan itu hadir. Kesabaran pada proses dan kerelaan mengikuti peraturan pengobatan akan mempercepat kesembuhan kita. Mari kita mohon agar Tuhan menjamah kita yang sakit atau mereka yang sakit dan memberikan rahmat kesabaran untuk menjalani proses penyembuhan.

Doa:
Tuhan sudilah Engkau meletakkan tangan-Mu pada saudara-saudari kami yang sedang sakit. Berikanlah mereka rahmat kesabaran untuk menjalani proses penyembuhan. Berkatilah dokter, perawat dan orang-orang yang terlibat dalam kesembuhan mereka. Amin.

Sabar dalam proses
(goeng).

0 comments:

Post a Comment