Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, February 14, 2019

Lamunan Pekan Biasa V

Jumat, 15 Februari 2019

Markus 7:31-37

7:31. Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
7:32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
7:33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
7:34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
7:35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
7:36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kebaikan seseorang sering dikaitkan dengan tindakan memberi. Dan itu terarah kepada siapapun terutama yang miskin dan papa tanpa pandang bulu.
  • Tampaknya, kebaikan dalam bentuk pemberian itu biasa dikaitkan dengan kekayaan dan harta. Orang baik akan merelakan harta atau kekayaannya menjadi sumbangan bagi orang lain siapapun.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun biasa merelakan harta kekayaan menjadi pemberian bagi orang lain, orang belum tentu menghayati kesejatian kebaikan kalau tidak membuat yang dihadapi memiliki kebebasan untuk berkomunikasi dengan kekuatan inderawinya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjadikan siapapun yang dihadapi memiliki iklim mampu menjadi pendengar dan penyampai omongan dalam kebersamaan.
Ah, yang baik itu ya yang suka memberi.

0 comments:

Post a Comment