Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, April 18, 2013

Sabda Hidup Jumat, 19 April 2013
Hari Biasa Pekan III Paskah
Warna Liturgi Putih
Bacaan
Kis. 9:1-20; Mzm. 117:1,2; Yoh. 6:52-59

Yoh. 6:52-59
6:52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
6:59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.


Renungan
Suatu pernyataan konotatif kala ditangkap sebagai pernyataan denotatif pasti menimbulkan kesalahpahaman. Untuk menangkap suatu pernyataan konotatif dibutuhkan kemampuan menafsir. Kalau tidak mampu menafsir kita bisa bertanya langsung pada sumbernya, karena tebak menebak maksud pun bisa menimbulkan percekcokan.
Yesus mengutarakan bahwa orang harus makan tubuh dan darahNya untuk memperoleh keselamatan. Makan tubuh dan darah ini ditangkap secara lugas oleh pendengarNya. Maka bagi mereka, mungkin, ajaran Yesus kok kayak kanibalisme. Tentu maksud Yesus tidak seperti itu.
Kali ini saya merasa bahwa makan tubuh dan darah Kristus berarti makan seluruh hidup Yesus. Maka Yesus mengajak bahkan mengharuskan mereka untuk makan tubuh dan darahNya, menyatu dengan seluruh hidup Yesus dan mewujudkannya dalam polah-kata hariannya.

Kontemplasi
Bayangkan Yesus tinggal dalam dirimu.

Refleksi
Tulislah pengalamanmu makan tubuh dan darah Yesus Kristus

Doa
Tuhan, semoga aku makin mudah menangkap bahasaMu dan mampu menjadikannya sebagai pegangan dan kekuatan hidup harianku. Amin.

Perutusan
Aku akan belajar menangkap bahasa-bahasa orang dengan baik.

2 comments:

Anonymous said...

Kadang orang cenderung menterjemahkan secara apa adanya, sehingga sering salah persepsi,apalagi sudah ada rasa antipati. Iman tidak bisa diperdebatkan dengan logika.

Domus Pacis Puren said...

Benar sekali. Iman hanya dapat disharingkan baik antar sesama beriman maupun antara orang-orang berbeda keyakinan. Yang mampu terbuka saling sharing akan makin dinamis dan mantap hidupnya.

Post a Comment