Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, February 1, 2019

Percikan Nas Sabtu, 02 Februari 2019

Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan: 
Mal. 3:1-4 atau Ibr. 2:14-18; Mzm. 24:7,8,9,10; Luk. 2:22-40 (Luk. 2:22-32). BcO Kel. 13:1-3a,11-16.

Nas Injil: 
22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, 23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", 24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. 25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, 26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. 27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, 28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: 29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."

Percikan Nas:
Salah satu peristiwa yang mengesan dalam hidup saya adalah kala terima komuni pertama. Memang saat itu aku tidak mempunyai baju bagus seperti teman-temanku. Namun setelah terima komuni pertama kedua orang tuaku mengajak makan di restoran yang tak terbayang kumasuki sebelumnya. Kami kala itu jarang sekali jajan, apalagi makan di restoran seperti itu. Kata orang tua hal itu sebagai syukur karena saya telah ada dalam kesatuan dengan Kristus dan Gereja.
Hari ini adalah pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Orang tua Yesus juga bersyukur atas kehadiran bayi Yesus. Syukur mereka pun diungkapkan dengan mempersembahkan Yesus ke Bait Allah. Dalam imaginasiku Maria dan Yusup pun mengadakan pesta untuk Yesus sesudahnya. Mereka bersyukur karena anaknya telah disatukan dengan Allah.
Momen baptis, komuni dan krisma adalah momen-momen istimewa kita sebagai orang Katolik. Di sana kita mengalami berkat persatuan dengan Yesus dan Gereja. Layaklah di momen-momen ini ada ungkapan syukur keluarga. Momen-momen itu pun semakin dilengkapi dan disempurnakan dalam Ekaristi. Marilah kita syukuri momen-momen tersebut dan kita persiapkan sungguh putra-putri kita untuk menyambutnya. Tuhan memberkati mereka yang sungguh-sungguh menyambut-Nya.

Doa:
Tuhan terima kasih Engkau telah memberikan orang tua yang mesyukuri momen-momen istimewa iman kami. Semoga banyak keluarga sungguh mempersiapkan anak-anaknya untuk bersatu dengan-Mu. Amin.

Momen istimewa.
(goeng).

0 comments:

Post a Comment