Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, February 4, 2019

Percikan Nas Senin, 04 Februari 2019

Yosef dari Leonisa, Katarina dari Ricci, Yohanes de Brito, Rudolfo acquaviva
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan: 
Ibr. 11: 32-40; Mzm. 31:20,21,22,23,24; Mrk. 5:1-20. BcO Rm. 12:1-21.

Nas Injil: 
1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. 2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. 3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, 4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. 5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. 6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, 7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" 8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" 9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." 10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. 11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, 12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" 13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. 14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. 15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. 16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. 17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. 18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. 19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" 20 Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.

Percikan Nas:
Suatu kali ada alat game Nintendo. Banyak orang tua membelikan anaknya alat permainan tersebut. Ada satu keluarga yang tidak memberikan itu pada anak-anaknya. Bukan karena orang tuanya tidak mampu membelikan, tetapi karena lebih memilih anak-anaknya les menari dan bahasa. Anak-anaknya pun menikmati itu dan kini mereka pun merasakan buah dari pilihan orang tuanya.
Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan kumpulan roh jahat, legion. Setelah sembuh ia hendak mengikuti Yesus. Namun Yesus melarangnya dan menyuruh orang itu memberitakan pengalamannya kepada saudara-saudaranya. Orang itu tidak kecewa tidak dikabulkan keinginannya. Ia semangat menceritakan apa yang ia alami. Orang-orang pun terpesona dengan kisahnya.
Tidak semua yang kita mohon pada Tuhan dikabulkan. Memang Tuhan tidak memenuhi semua yang kita mau, namun Ia selalu memberi ganti yang cocok dengan diri kita. Karena itu kita pun masih bisa hidup dengan baik sampai sekarang. Maka kala terasa doa kita tidak dikabulkan kita jangan gampang putus asa atau marah. Tuhan pasti memberi yang terbaik. Pada saatnya kita akan merasakan apa yang diberikan Tuhan tepat bagi hidup kita.

Doa:
Tuhan semoga aku tetap tekun menghayati hidup ini walau sering apa yang kami minta tidak segera Engkau berikan. Kami percaya Engkau pasti memberikan yang terbaik. Amin.

Tidak dikabulkan?
(goeng).

0 comments:

Post a Comment