Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, February 1, 2019

Santa Brigitta dari Irlandia

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits8995 Diterbitkan25 Juli 2013 Diperbaharui29 Januari 2017

  • Perayaan
    01 Februari
  • Lahir
    Tahun 453
  • Kota asal
    Faughart, County Louth, Irlandia
  • Wafat
    1 February 523 di Kildare, Irlandia | Oleh sebab alamiah
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org

Santa Brigita dilahirkan beberapa tahun sesudah Irlandia dikristenkan oleh kedatangan St Patrick. Ayahnya seorang bangsawan Irlandia bernama Dubthac dan ibunya bernama Brocca.  Semakin kanak-kanak ini bertambah besar, semakin besar pula kasihnya kepada Yesus. Ia mencari Yesus dalam diri orang-orang miskin dan seringkali membawakan makanan dan pakaian bagi mereka. Konon suatu hari ia membagi-bagikan segentong penuh susu. Lalu, ia mulai cemas akan apa yang akan dikatakan ibunya. Ia berdoa kepada Tuhan untuk mengganti apa yang telah dibagi-bagikannya. Ketika tiba di rumah, gentong telah penuh kembali dengan susu!
Ayahnya beranggapan bahwa sudah tiba waktunya bagi Brigita untuk menikah. Akan tetapi, Brigita telah berbulat hati untuk mempersembahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Ia tak hendak menikah dengan siapapun. Ketika mengetahui bahwa para pemuda tertarik kepadanya sebab kecantikannya, ia memanjatkan suatu permohonan yang aneh kepada Tuhan. Ia mohon agar kecantikan wajahnya diambil darinya. Tuhan mengabulkan permohonannya.
Melihat bahwa puterinya tak lagi cantik, dengan rela hati ayahnya menyetujui ketika Brigita minta diijinkan menjadi seorang biarawati. Sang gadis mengikuti panggilan hidup religiusnya. Ia bahkan memulai suatu biara agar para gadis yang lain dapat menjadi biarawati juga. Setelah ia mengkonsekrasikan hidupnya kepada Tuhan dalam biara, suatu mukjizat kemudian terjadi. Suster Brigita menjadi cantik kembali! Ia mengingatkan orang akan Santa Perawan Maria sebab ia begitu lemah lembut dan baik hati. Sebagian orang menyebutnya “Maria dari Irlandia”.
Banyak mujizat yang dikerjakan Tuhan melalui perantaraan Suster Brigitta. Beberapa yang sering dikisahkan adalah penyembuhan seorang kusta dengan secangkir air berkat dan penyembuhan luka dua orang wanita yang terjatuh saat berkuda dengan air yang terlebih dahulu didoakannya dalam nama Tuhan.  Salah satu Mukjizat Santa Brigitta yang paling terkenal adalah mukjizat yang terjadi saat ia menghadap Raja.
Dikisahkan St. Brigitta pergi menghadap Raja Leinster untuk meminta tanah untuk membangun sebuah biara. Dia mengatakan kepada raja bahwa tempat ia berdiri adalah tempat yang sempurna untuk biara. Itu adalah di samping hutan di mana nanti para biarawati bisa mengumpulkan kayu bakar dan buah. Ada juga sebuah danau di dekatnya yang akan menyediakan air dan tanah yang subur bagi Biara nanti. Raja tertawa dan dengan tegas menolak untuk memberikan tanah sejengkalpun padanya. Brigid berdoa kepada Tuhan dan memintanya untuk melunakkan hati raja. Lalu ia tersenyum pada raja dan berkata "Dapatkah paduka memberi saya tanah selebar yang dapat ditutupi mantel yang saya pakai ini ?" 
Raja tertawa dan berpikir bahwa suster Brigitta sedang bercanda karena mantel yang dipakainya itu begitu kecil. Raja setuju dan santa Brigitta kemudian meletakkan mantelnya di tanah. Dia meminta empat suster yang menyertainya untuk memegang masing-masing pada empat sudut mantelnya lalu berjalan ke arah yang berlawanan.  Keempat suster itu lalu berjalan ke arah utara, selatan, timur dan barat. Secara ajaib mantel itu bertambah besar ketika ditarik dan mulai menutupi tanah sampai seluas berhektar-hektar. Raja heran terkesima dan ia menyadari bahwa Brigitta adalah seorang diberkati oleh Tuhan. Raja jatuh ke tanah dan berlutut di depan Santa Brigitta dan berjanji akan memberikan tanah dan menyediakan semua yang dibutuhkan oleh Brigitta dan para biarawati termasuk uang dan persediaan makanan.  Segera setelah itu, raja menjadi seorang Kristen yang saleh dan mulai memberi perhatian membantu orang-orang miskin. Raja bahkan ikut mengawasi pembangunan biara.  
Santa Brigita wafat dengan tenang pada tahun 523. Pestanya kita rayakan setiap tanggal 1 Februari.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment