Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, January 8, 2019

Baptisan






Tidak biasanya pada hari Minggu ada Misa di Domus Pacis Puren. Para rama Domus biasa Misa di kapelnya, yang bernama Kapel Santo Barnabas, setiap sore dari Senin sampai Sabtu dimulai jam 18.00. Tetapi, kalau Senin sampai Jumat menggunakan Liturgi Harian, pada Sabtu sore biasa dijadikan Misa Minggu. Dulu, pada bulan-bulan akhir tahun 2010, ketika Rm. Harto bertanya "Kok Minggu malah mboten onten Misa" (Mengapa pada hari Minggu malah tidak ada Misa), Rm. Bambang berkata "Awake dhewe ben isa ngrasakke dina Minggu. Awake dhewe pun beda kalih rama-rama paroki sing yen Minggu dha kethengklukan Misa. Awake dhewe saben dina ngrasakke swasana padha. Mula yen ana dina tanpa Misa, naaah krasa yen Minggu, ta?" (Itu supaya kita merasakan adanya hari Minggu. Kita sudah bedha dengan para rama paroki yang setiap hari Minggu dapat berkali-kali melayani Misa. Kita setiap hari mengalami suasana sama. Maka kalau ada hari tanpa Misa, naaah bukankah bisa merasakan adanya hari Minggu?). Yang mengherankan Rm. Harto dan Rm. Yadi yang pada waktu biasa Misa bareng serumah mengiyakan.

Tetapi pada Minggu 30 Desember 2018 sore jam 17.00 ada Misa khusus. Bahkan Rachel dan Bu Rini sudah datang sejak siang. Mereka berdua dibantu Mbak Tri memasak menu khusus. Mas Raharto, Mas Abas, dan Mas Tono menyiapkan tambahan kursi di Kapel. Sound system juga mulai ditata. Beberapa anggota WAG Relawan DOMUS PACIS datang menjelang jam 17.00: Bu Tatik, Bu Sri, Bu Narti, Bu Titik, Bu Sri Handoko, Bu Madi, dan Bu Mardanu. Ada juga sanak saudara dan teman Rachel. Bahkan papa dan mama Rachel juga datang dari Magelang. Tentu saja Tian dan Indra, anak-anak Bu Rini, juga menyempatkan diri. Pada jam 16.30 Mas Abas bertanya kepada Rm. Bambang sembari membawa baju seragam rama-rama Domus "Mangke Rm. Harto ngangge rasukan niki?" (Apakah nanti Rm. Harto mengenakan baju ini?). Rm. Bambang memberikan jawaban "Ora. Ngagem jubah" (Tidak. Beliau memakai jubah)

Keperluan sore itu pada mulanya tidak direncanakan terjadi di Domus Pacis. Bahwa pelaksanaannya pada Minggu tanggal 30 Desember 2018, itu adalah ketentuan dari Rm. Sapto Nugroho, Pastor Kepala Paroki Pringwulung. "Njing ditindakke dina Minggu telung puluh Desember bar Misa Paroki enjing. Lan sing mimpin njenengan mawon" (Adakan saja besok pada hari Minggu 30 Desember sesudah Misa Paroki pagi. Dan Anda yang memimpin). Beberapa hari sesudah itu Rm. Bambang bertanya kepada Rm. Sapto "Rama, pripun yen pelaksanaane teng Kapel Domus?" (Bagaimana kalau dilaksanakan di Kapel Domus?). Ternyata Rm. Sapto mengijinkan. Keperluannya adalah pembaptisan Rachel, yang sesudah menjadi katekumen juga menjadi relawati Domus. Rm. Harto menjadi guru agamanya disamping Rm. Bambang yang sering ikut menjelaskan beberapa hal yang ditanyakan oleh Rachel. Perayaan Misa dengan pembaptisan sore itu dipimpin oleh Rm. Bambang dan Rm. Harto menjadi selebran. Rm. Tri Hartono, Rm. Yadi, dan Rm. Ria ikut bersama para tamu, relawan, dan karyawan. Khusus untuk mencurahkan air tiga kali dengan ucapan "Rachel, engkau kubaptis dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus" dilayani oleh Rm. Harto.

0 comments:

Post a Comment