Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, January 13, 2019

Percikan Nas Minggu, 13 Januari 2019

Pesta Pembaptisan Tuhan
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan: 
Yes 42:1-4,6-7; Mzm. 29:1a,2,3ac-4,3b,9b-10; Kis. 10:34-38; Luk. 3:15-16,21-22.  atau Yes. 40:1-5,9-11; Mzm. 104:1b-2,3-4,24-25,27-28,29-30; Tit. 2:11-14; 3:4-7; Luk. 3:15-16,21-22.  BcO Yes. 42:1-9; 49:1-9.

Nas Injil: 
15 Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, 16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 21 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit 22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

Percikan Nas:
Hari ini adalah pesta pembaptisan Yesus. Masa natal sudah selesai. Kita akan memasuki masa biasa.
Yesus menerima baptisan Yohanes. Baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan. Mereka yang berdosa bertobat lalu menerima baptisan Yohanes. Bukankah Yesus tidak berdosa? Mengapa Ia menerima baptisan Yohanes?
Ya Yesus tidak berdosa. Rasaku Ia menerima baptisan Yohanes bukan karena bertobat dan perlu penghapusan dosa. Yesus menerima baptisan Yohanes karena Ia mau masuk ke suasana yang lagi berkembang saat itu. Tuhan hadir dalam rupa manusia ingin menyapa manusia dengan bahasa manusia. Salah satu bahasa yang saat itu hidup adalah baptisan Yohanes. Maka Tuhan pun masuk dalam bahasa tersebut.
Kita pun akan masuk dalam masa biasa. Sebagaimana Tuhan yang masuk dalam budaya manusia, maka kita pun perlu masuk dalam kehidupan biasa kita sebagai manusia. Kehadiran kita dalam kehidupan biasa akan mengubahnya menjadi istimewa karena Tuhan pun ikut hadir dalam kehidupan kita.

Doa:
Tuhan semoga kami bisa hidup biasa dalam dinamika harian biasa. Hadirlah bersama kami untuk menjadikan yang biasa menjadi istimewa. Engkaulah sang pengubah warna hidup kami. Amin.

Biasa
(goeng).

0 comments:

Post a Comment