Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, January 25, 2019

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Timotius dan Santo Titus, Uskup
Sabtu, 26 Januari 2019

Lukas 10:1-9

10:1. Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
10:4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.
10:5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
10:6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
10:7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.
10:8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
10:9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa Tuhan adalah Mahakuasa. Siapapun yang taat kepada-Nya selalu ada dalam lindungan-Nya.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa dalam Tuhan orang akan aman. Tak akan ada godaan dan ancaman berani mendekatinya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, karena selalu melekatkan diri dengan amat mesra dengan Tuhan, orang justru sadar bahwa Dia tak pernah memberi janji-janji enak namun membuat waspada akan segala macam risiko kebaikan dan ancaman penyesatan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan siap menerima sikap dan tindakan buruk dari orang-orang yang berjiwa jahat.
Ah, makin dekat Tuhan orang akan makin enak dan sejahtera dong.

0 comments:

Post a Comment