Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, January 14, 2019

Percikan Nas Senin, 14 Januari 2019

Petrus Donders, Odorikuso dari Pordenone
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan: 
Ibr. 1:1-6; Mzm. 97:1,2b,6,7c,9; Mrk. 1:14-20; BcO Rm. 1:1-17.

Nas Injil: 
14 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, 15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" 16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." 18 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. 20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

Percikan Nas:
Dalam banyak departemen, lembaga bahkan mungkin Gereja, suatu karya sering berubah kala pimpinannya berganti. Ada kesan ganti pimpinan ganti kebijakan. Tidak jarang hal-hal baik pun ditinggalkan. Entah ini karena gengsi, atau tuntutan jaman, atau apa?
Setelah Yohanes ditangkap, Yesus tampil. Ia tampil mewartakan pertobatan. Yohanes pun demikian. Keduanya mendorong sikap tobat pendengarnya. Walau mereka sama-sama hebat namun tidak mendiskreditkan satu sama lain. Ada keiklasan untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai.
Sebuah karya akan makin bertumbuh kalau ada kesinambungan dan keiklasan pengganti untuk melanjutkan yang telah dimulai. Kadang tidak mudah merasa dilangkahi pun menjadi kunci keberhasilan suatu karya. Pasti apa yang telah dibuat pendahulu ada latar belakang pemikiran yang telah didiskusikan dengan jernih. Memang mungkin ada yang tidak pas. Tapi ada juga yang kurang tepat di jaman yang berbeda. Maka marilah kita untuk rela melanjutkan yang telah terjadi dan sekaligus kritis terhadap yang tidak tepat.

Doa:
Tuhan jagailah kami dari keegoisan diri. Bukalah mata hati dan budi kami agar mampu menerima segala yang mendatangkan rahmat pertobatan. Semoga banyak orang tidak percaya kuyakinkan percaya pada-Mu. Amin.

Suksesi
(goeng).

0 comments:

Post a Comment