Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, January 12, 2019

Santa Margareta Bourgeoys

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits3747 Diterbitkan23 Juli 2013 Diperbaharui31 Mei 2014

  • Perayaan
    12 Januari
  • Lahir
    17 April 1620
  • Kota asal
    Troyes, Aube, Perancis
  • Wilayah karya
    Kanada
  • Wafat
    12 January 1700 di Montreal, Quebec, Kanada | Karena sakit Demam
  • Venerasi
    19 Juni 1910 oleh Santo Paus Pius X
  • Beatifikasi
    12 November 1950 oleh Paus Pius XII
  • Kanonisasi
    31 October 1982 oleh Beato Paus Yohanes Paulus II Sumber : Katakombe.Org

St. Margareta dilahirkan di Troyes, Perancis, pada tanggal 17 April tahun 1620, tetapi melewatkan sebagian besar dari delapan puluh tahun usianya di Montreal, Kanada. Margareta adalah anak keenam dari duabelas bersaudara. Orangtuanya adalah orang-orang yang saleh.
Ketika Margareta berumur sembilan belas tahun, ibunya meninggal dunia. Margareta mengambil alih tugas merawat adik-adiknya. Ayahnya meninggal dunia ketika ia berumur duapuluh tujuh tahun. Adik-adiknya kini telah dewasa dan Margareta berdoa mohon bimbingan Tuhan akan apa yang harus dilakukan dalam hidupnya. Gubernur Montreal, Kanada, mengunjungi Perancis. Ia berusaha mendapatkan guru-guru untuk Dunia Baru. Ia mengajak Margareta datang ke Montreal untuk mengajar di sekolah dan di kelas-kelas agama. Margareta setuju.

Margareta memberikan bagian warisan dari orangtuanya kepada para anggota keluarga yang lain. Mereka tidak dapat percaya bahwa Margareta sungguh akan meninggalkan tanah airnya yang beradab untuk pergi ke daerah seberang laut yang masih primitif. Namun demikian, itulah yang ia lakukan. Ia berlayar pada tanggal 20 Juni 1653 dan tiba di Kanada pertengahan November. Margareta memulai pembangunan kapel pada tahun 1657. Kapel itu dipersembahkan bagi Bunda Maria Penolong yang Baik. Pada tahun 1658, ia membuka sekolahnya yang pertama. Margareta sadar akan kebutuhan untuk merekrut lebih banyak pengajar. Ia pulang ke Perancis pada tahun 1659 dan kembali bersama empat orang rekan. Pada tahun 1670, ia pulang lagi ke Perancis dan kembali dengan enam orang rekan. Perempuan pemberani ini menjadi biarawati pertama dari Kongregasi Notre Dame.

Ketika terjadi bencana kelaparan, St. Margareta dan para biarawatinya membantu masyarakat di koloni tersebut agar bertahan hidup. Mereka membuka sebuah sekolah ketrampilan dan mengajarkan kepada kaum muda bagaimana mengurus rumah tangga dan pertanian. Kongregasi St. Margareta tumbuh dan berkembang. Pada tahun 1681 ada delapanbelas biarawati. Tujuh di antaranya adalah gadis-gadis Kanada. Mereka membuka lebih banyak daerah misi dan dua biarawati ditugaskan mengajar di daerah misi suku Indian. St. Margareta sendiri yang menerima dua perempuan Indian pertama yang bergabung dalam kongregasinya.

Pada tahun 1693, Moeder Margareta menyerahkan kongregasinya kepada penerusnya. Superior yang baru adalah Moeder Marie Barbier, gadis Kanada pertama yang bergabung dalam kongregasinya. Regula kongregasi religius St. Margareta diakui oleh gereja pada tahun 1698. Margareta melewatkan tahun-tahun terakhir hidupnya dengan berdoa dan menulis otobiografi. Pada hari terakhir dalam tahun 1699, seorang biarawati muda terbaring sekarat. Moeder Margareta memohon pada Tuhan untuk mengambil nyawanya sebagai ganti nyawa sang biarawati. Pagi hari tanggal 1 Januari 1700, biarawati muda tersebut sepenuhnya sembuh dari penyakitnya. Sebaliknya, Moeder Margareta menderita demam hebat. Ia menanggung sakit selama dua belas hari lamanya dan wafat ada pada tanggal 12 Januari tahun 1700. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 2 April 1982.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment