Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, January 30, 2019

Santa Martina

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits2544 Diterbitkan09 Maret 2017 Diperbaharui16 April 2017

  • Perayaan
    30 Januari 
    20 Januari (sebelumnya)
  • Lahir
    Hidup pada awal abad ke-3
  • Kota asal
    Roma Italia
  • Wafat
    Tahun 228 di kota Roma | Martir
  • Beatifikasi
    -
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org

Santa Martina adalah putri seorang konsul Romawi yang kaya raya. Tidak banyak yang diketahui tentang dirinya sebelum masa kemartirannya. Hanya disebutkan bahwa ia adalah seorang wanita dermawan yang kerap membagi-bagikan harta warisan orang tuanya kepada para fakir miskin.
Kemartirannya diperkirakan terjadi pada tahun 226 M atau tahun 228 M di masa pemerintahan kaisar Alexander Saverus (222-235). Ia ditangkap karena imannya akan Yesus Kristus, dan dipaksa untuk murtad dengan cara membawakan kurban persembahan bagi dewa-dewi pagan Romawi. Namun, biarpun dipaksa dan diancam dengan berbagai macam cara, Martina tetap menolak melakukan kekejian tersebut. Karena itu ia lalu dianiaya dan disiksa dengan keji. Ada beberapa versi tentang kisah kemartiran Santa Martina. Salah satu yang paling populer adalah :  Santa Martina dihukum cambuk, namun cambuk Romawi bercabang tiga tersebut tidak bisa melukainya. Ia lalu dibuang ke kandang binatang buas, tetapi binatang-binatang tersebut malah menjadi jinak dihadapannya. Para algojo kemudian melemparkannya di dalam tungku pembakaran, namun sampai api padam ia sama sekali tidak terbakar. Santa Matina baru dapat mengenakan mahkota kemartirannya setelah seorang algojo menghunus pedang dan memenggal kepalanya.
Setelah masa penganiayaan berlalu, banyak mujizat terjadi dan dihubungkan dengan Santa Martina. Pada abad ketujuh didirikan sebuah gereja kecil untuk menghormatinya. Makam dan relikwi Santa Martina ditemukan kembali pada tanggal 25 Oktober 1634 oleh pelukis Pietro da Cortona.  Sebuah Gereja kemudian dibangun di situs tersebut oleh Paus Urbanus VIII.  Gereja tersebut kini dikenal dengan nama Gereja Santi Luca e Martina dimana relikwi Santa Martina kini disemayamkan.(qq)
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment