Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, January 19, 2019

Lamunan Pekan Biasa II

Minggu, 20 Januari 2019

Yohanes 2:1-11

2:1. Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa orang yang sungguh berpengetahuan adalah kaum cendekiawan. Mereka telah melewati pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
  • Tampaknya, dengan bersekolah dan berkuliah mereka akan berilmu pengetahuan. Dengan ilmu-ilmunya mereka bisa mengetahui banyak hal yang tak akan dimengerti oleh orang-orang kecil.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun berpendidikan amat tinggi dengan segala titelnya, orang dapat hanya berpengetahuan maya yang disebut teori dan tak tahu yang sungguh nyata kalau tak berguru pada kaum kecil yang memiliki pengertian sejati akan kenyataan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan merasa direndahkan karena dalam banyak hal bertanya kepada kaum kecil yang dalam pengalaman-pengalaman kongkret menjadiakannya guru besar.
Ah, yang biasa jadi guru baik ya yang lulusan perguruan tinggi dan banyak bacaannya.

0 comments:

Post a Comment