Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, June 23, 2019

Lamunan Hari Raya

Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis
Senin, 24 Juni 2019

Lukas 1:57-66.80

1:57. Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki.
1:58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,
1:60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."
1:61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."
1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.
1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya.
1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
1:65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea.
1:66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia. 
1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Butir-butir Permenungan
  • Katanya, orang-orang tempo dulu kerap disebut kaum tradisionalistik. Ini adalah golongan yang berorientasi ke masa lampau sehingga amat menjunjung tinggi adat dan kebiasaan.
  • Katanya, kaum tradisionalistik kerap dicap kolot karena sulit menerima hal baru. Hal-hal baru dapat menggoncang batin karena dipandang berbahaya merusak kehidupan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun berpandangan amat konservatif dan kolot, berhadapan denganhal-hal baru yang menggoncang batin orang akan menjadikannya permenungan yang secara alami menuntun ke pertimbangan masa depan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan membuka diri pada dinamika hidup yang diwarnai oleh pengalaman masa lalu, realitas masa kini, dan kemungkinan di masa depan.
Ah, yang penting itu ya masa kini untuk cari penghasilan.

0 comments:

Post a Comment