Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, June 25, 2019

Santa Febronia

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 5047 Diterbitkan: 24 Jun 2015 Diperbaharui: 24 Jun 2015
ilustrasi dari koleksi Blog Domus

  • Perayaan
    25 Juni
  • Lahir
    Sekitar tahun 284
  • Kota asal
    Nisibis Mesopotamia (sekarang Nusaybin Mardin Turki)
  • Wafat
    Martir - dianiaya, dimutilasi dan dibunuh sekitar tahun 304, pada masa penganiayaan kaisar Diokletianus
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org

Dikisahkan; Santa Febronia adalah seorang wanita kristen yang cantik jelita, yang hidup pada abad ketiga di kota Nisibis Mesopotamia (Sekarang kota ini bernama “Nusaybin” - Provinsi Mardin - Turki). Ia hidup sebagai seorang pertapa wanita (sebagian catatan menyebutkan : biarawati) dan berkaul untuk mempersembahkan seluruh hidupnya bagi Tuhan.
Pada masa penganiayaan umat kristen oleh Kaisar Diocletianus, Febronia ditangkap dan dipenjarakan. Ia ditawari kebebasan apabila bersedia meninggalkan iman Kristennya dan menikah dengan keponakan Diocletianus yang bernama Lysimachus. Febronia menolak tawaran duniawi tersebut, karena itu ia disiksa, dimutilasi dan dibunuh. Sang keponakan kaisar, Lysimachus, beserta banyak orang yang menyaksikan kemartiran Santa Febronia, bertobat dan memberikan diri mereka untuk dibaptis. Sedangkan Selenus, hakim yang menjatuhkan hukuman mati kepada Febronia, dikatakan menjadi gila dan bunuh diri.
Kisah kemartiran ini menjadi sangat populer pada abad ke-7. Dalam beberapa catatan, semua siksaan mengerikan yang dialami santa Febronia dijelaskan dengan sangat terperinci. Hal ini membuat banyak sarjana modern percaya bahwa semua kisah ini hanyalah mitos.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment